JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat politik dari Monash University Mohammad Nasih menilai bahwa konflik yang terjadi di internal Partai Amanat Nasional (PAN) tidak akan berdampak besar karena PAN sangat berbeda dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Golkar (PG).
"PPP sejak awal berbeda soal waktu Muktamar. Demikian pula PG soal waktu Kongres, PAN tidak demikian," kata Nasih kepada TeropongSenayan di Jakarta, Senin (4/5/2015).
Menurutnya, Kongres PAN berlangsung di antara kubu yang berkompetisi. Dan kalah menang adalah keniscayaan dalam kompetisi.
"Karena sejak awal sudah bersama, maka tidak ada alasan pecah. Kalau mau bikin baru, akan dinilai sebagai kekanak-kanakan. Kalah lalu mutung," katanya.
Seperti diketahui bahwa kubu Hatta Rajasa beberapa waktu lalu melalui mantan ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edi mengungkapkan bahwa pihaknya berencana membentuk dan mendeklarasikan 'wadah baru' pada tahun ini.
Wadah baru itu diprediksi sebagai cikal bakal pendirian partai politik baru oleh kubu Hatta Rajasa. (al)