JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Mantan Ketua Fraksi PAN di DPR Tjatur Sapto Edi semakin gencar diserang kubu Zulkifli Hasan. Terlebih ia melalui media ini menyatakan akan membentuk 'wadah baru' atau semacam Ormas yang menjadi 'tandingan' PAN di bawah komando Zulkifli Hasan.
Salah satu serangan lagi datang dari Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) Yandri Susanto. Ia menganggap pernyataan Tjatur Sapto Edi di media online mencerminkan sikap yang tidak elegan.
"Mas Tjatur itu ngomong tidak sesuai fakta. Contoh saat Kongres saat itu SC atau Steering Comitee datang ke rumahnya minta tanda tangan dan dia enggak mau. Tjatur saya lihat ada kemunafikan dan dia salah melontarkan pernyataan tersebut," kata Yandri di Nusantara II Kompleks Parlemen Jakarta, Senin (04/05/2015).
Menurut Yandri, apa yang dilakukan Tjatur hanyalah upaya untuk mencari posisi semata.
"Mungkin pengen cari apa dan posisi apa dan menurut saya, komentar dia kurang elok dan saya sangat menyayangkan," kata dia.
Padahal, kata Yandri, pra maupun pasca-Kongres, Tjatur sudah didatangi berkali-kali kerumahnya.
"Pasca Kongres kita datang ke rumah dia ditolak enggak mau tanda tangan. Saya lihat orangnya tidak ikhlas terkait hasil Kongres dan tidak memahami bahwa Kongres tersebut sebagai kompetisi keluarga," ungkap dia.
Untuk itu, kata Yandri, sebaiknya Tjatur banyak bersyukur dan tidak mengeluarkan pernyataan yang tidak elok.
"Saya anggap Tjatur barisan orang yang kurang bersyukur," tudingnya. (iy)