BIMA (TEROPONGSENAYAN) --Ribuan warga Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) tumpah ruah menyambut kunjungan Cawapres Sandiaga Uno di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin, Sumbawa, NTB, Rabu (13/3/2019).
Mereka berteriak saling bersahut-sahutan begitu mengetahui pesawat yang ditumpangi Sandi tiba di TanahTepian Air, julukan kota Bima.
"Sandi....Sandi....Sandi....." teriak massa yangsudah menunggu Sandi di pintu keluar bandara.
Melihat Sandi keluar area bandara, warga yang didominasi kaum emak-emak itu pun buru-buru berebut ingin berjabat tangan dengan pendamping Capres Prabowo Subianto itu. Mereka juga meminta berfoto.
Sontak, kerumunan ini sempat membuat Sandi kelimpungan. Bahkan, dia butuh sekitar 40 menit sekedar untuk menuju mobil yang jaraknya tidak lebih dari 50 meter. Sandi terombang-ambing di tengah lautan kerumunan rakyat Bima.
"Ini antusiasme yang luar biasa. Sambutan yang menggetarkan saya. Inilah semangat masyarakat Bima yang menginginkan adanya perubahan. Bukan saja kepemimpinan nasional, tapi juga perbaikan ekonomi yang fokus pada harga-harga kebutuhan pokok yang stabil, terjangkau dan penyediaan serta pencipta lapangan kerja," papar Sandi.
Sepanjang perjalanan menuju kota Bima, ratusan masyarakat di sepanjang jalan protokol kota Bima terus menerus menyapanya. Sandi pun merespon sambutan mereka dengan melambaikan tangan.
Tak hanya itu, dalam perjalanan, seorang pria tiba-tiba nekat menerobos kerumunan dan mendekati mobil Sandi yang memang berjalan lambat. Warga yang belakangan diketahui bernama Miftah Ghafari itu menyerahkan sebuah dompet berwarna biru dengan isi uang untuk kampanye Sandi.
"Ini pak sumbangan dari istri saya. Ine Purwanti pak," ucap Miftah sambil berlari-lari kecil.
"Terima Kasih, sampaikan salam saya buat istri. Ini dompet ke 17 warga yang saya terima," ucap Sandi terharu.
Kerumunan warga kian bertambah saat Sandi berada di pusat kota Bima untuk menunaikan sholat dzuhir di Masjid Sultan Muhammad Salahuddin. Sandi lagi-lagi harus berjibaku melayani permintaan warga untuk sekedar bersalaman. (Alf)