JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) —Ketua Umum OK OCE Indonesia, Iim Rusyamsi kembali menegaskan komitmennyauntuk terus menurunkan angka penggangguran pada 2019.
Kali ini, Iim menggandeng OK OCE Milenial Indonesia khusus untuk menyasar tingginyajumlah pengguguran di kalangan generasi mudadi tingkat nasional.
Hal itu diungkapkan Iim saat ditemui TeropongSenayan,di Rumah Siap Kerja, Jalan Wijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (02/03/2019) malam.
“OK OCE Indonesia ada satu penggerak baru yaitu OK OCE Milenial Indonesia,” ujar Iim.
Melalui gerakan ini, Iim menjelaskan, pihaknya ingin mengajakkaum milenial ikut menjadi solusi dalam rangka mengurangi jumlah pengangguran di Tanah Air.
Iim mengungkapkan, saat ini angka pengangguran di Indonesia mencapai angka tujuh juta, dimana 60 persennya sebagian besar didominasi milenial atau angkatan kerja pemula.
“Nah, kita mau OK OCE Milenial ini benar-benar membantu para generasi muda untuk bisa menciptakan lapangan kerja melalui wirausaha. Tentu nantinya kita bimbing dengan adanya kekhususan dari OK OCE Milenial sehingga akhirnya menjadi wadah buat anak muda,” jelas Iim.
Di tempat yang sama, Ketua OK OCE Milenial, Rahmat juga menyampaikan, dengan adanya OK OCE Milenial ini, dihsrapkan bisa memberikan solusi tepat bagi milenial di seluruh Indonesia.
“OK OCE Milenial Indonesia ini hadir untuk memberikan solusi kepada milenial di seluruh indonesia, agar para milenial bisa mengakses OK OCE dengan mengantarkan mengantarkan mereka terdaftar ke Rumah Siap Kerja. Jadi, poinnya adalah kita ingin mengurangi tingkat pengangguran milenial di Indonesia,” pungkas Rahmat.
Diketahui, sebelumnya dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS) merilisdata angka pengangguran di Indonesia per Agustus 2018, mencapai 7 juta orang atau sekitar 5,34% atausebesar 7,04 juta.
Angka pengangguran terbesar masih berasal dari perkotaan.Jika dibedah dari sisi pendidikan, angka terbesar berasal dari tingkat pendidikan Sekolah Menengah. Data BPS menunjukkan, tingkat pengangguran terbesar berasal dari masyarakat yang berpendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). (Alf)