JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Lancarnya pertemuanKomandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden RI Joko Widodo berkat peran Ketum PDI-PMegawati Soekarnoputri.
Hal itu diutarakanPengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti, dia menilai,Megawati dan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah mampu menahan ego.
"Kedua tokoh ini menyadari bahwa persoalan personal mereka memang tidak boleh menghambat dinamika politik yang lebih besar bagi kedua pihak," kata Ray di Jakarta, Jumat (7/6/2019).
Lebih jauh, Ray melihat, dinamika politik Partai Demokrat dengan partai penguasa akan berjalan mulus sampai Pemilu 2024 yang notabenenya akan diisi oleh pemimpin muda.
"Apalagi dalam situasi yang saling menguatkan dan pelaku utamanya bukanlah mereka berdua tapi masuk ke generasi berikutnya," jelasnya.
Diketahui, hubungan Megawati dengan SBY dirumorkan renggang sejak Pilpres 2004. Saat SBY ingin maju di Pilpres 2004, Megawati menjabat sebagai presiden dan SBY sebagai Menko Polhukam.
SBY kemudian mundur sebagai menteri lalu mendeklarasikan Partai Demokrat. SBY kemudian maju sebagai capres bersama Jusuf Kalla, kemudian memenangi Pilpres 2004. Saat itu, pasangan SBY-JK mengalahkan Megawati sebagai petahana yang berpasangan dengan tokoh Nahdlatul Ulama, Hasyim Muzadi. (ahm)