JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pakar komunikasi politik Tjipta Lesmana mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera melakukan reshuffle kabinetnya, terutama bidang ekonomi dan hukum.
Namun, Tjipta mengingatkan Jokowi agar dalam melakukan reshuffle didasarkan pada penilaian objektif.
"Jadi jangan atas penilaian atau masukan dari partai pendukung. Karena mereka punya kepentingan," ujar Tjipta kepada TeropongSenayan di Jakarta, Sabtu (16/5/2015).
Menurut Tjipta, partai pendukung cenderung memberikan laporan kinerja positif atas kadernya yang ada di pemerintahan agar tidak tergusur.
"Sebaliknya mereka memberi penilaian kurang positif kepada menteri yang bukan dari partainya," tegas Tjipta.
Selain itu, dia juga menyarankan agar Jokowi tidak 'menelan' mentah-mentah hasil survei tentang kinerja menteri. Sebab, hal itu bisa saja tidak objektif.
Tjipta mencontohkan survei yang menyebutkan bahwa Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani termasuk menteri dengan kinerja memuaskan.
"Masa dia masuk sebagai menteri yang berkinerja memuaskan. Padahal banyak opini yang mempertanyakan kerja dia yang tidak jelas," imbuhnya.(yn)