JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono meminta, bandara low cost carrier (LCC) perlu segera dibangun untuk menampung pesawat-pesawat bertarif murah.
Selama ini pemerintah belum membangunnya. Padahal, sekitar 70 persen pesawat yang beroperasi merupakan pesawat LCC.
"Pemerintah ini dari dulu sampai sekarang belum menyediakan bandara low cost carrier. Ada satu di Cengkareng tapi dibuat-buat, seakan-akan LCC," kata Bambang di Jakarta, Kamis (18/7/2019).
Tapi, lanjut Politisi Gerindra ini, sesungguhnya Indonesia belum memiliki bandara LCC untuk menampung 70 persen pesawat-pesawat LCC. Selama ini, layanan bagi pesawat LCC itu disamakan dengan pesawat yang non LCC.
"Jadi bagaimana dia bisa menjual tiketnya lebih murah, kalau landing fee-nya sama dengan ekonomi full service dan parking fee-nya sama dengan ekonomi full service," tuturnya.
Bambang juga menyampaikan persoalan pesawat holding (berputar-putar di udara) untuk menunggu antrian mendarat. Pesawat yang holding jadi boros bahan bakar.
"Percuma pemerintah menurunkan harga avtur, bila konsumsi avturnya boros. Mestinya, pemerintah membangun runway bandara yang bisa didarati lebih dari 30 pesawat. Di Inggris, runway bandaranya bisa didarati 100 pesawat silih berganti. Jadi, tak ada yang holding di udara," tegasnya.(plt)