JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Cerita pembullyan yang menimpa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedanbeberapa hari terakhir menuai sorotan publik.
Bahkan, derasnya hujatan netizen kepada Anies di sosial media, oleh PresidenIndonesia Lawyers Club(ILC), Karni Ilyas dibawa sampai jadi tema program televisi andalannya Tv One, dengantema berjudul "Anies Baswedandi Pusaran Bully", Selasa (13/8/2019) malam.
Merespon hal ini, Mantan Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana, menyebut, kisah Anies yang menjadi sasaran bully "penduduk dunia maya" bukanlah barang baru.
Mantan Ketua DPW PPP DKI Jakarta, yangdiketahui turut hadir menjadi salah satu narsum di ILC ini mengaku,sebelumnya sudah lebih dulu mengalami hal serupa seperti yang menimpa Anies hari ini.
Dalam paparannya,Haji Lulung berceritamengenai cikal bakal "serangan bully", yang menimpa dirinya. Tepatnya pada tahun 2015 silam.
Haji Lulung menjadi sasaran bully sejak dirinya lantang melawan hegemoni Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tepat saat kasus korupsi pengadaan UPS membelit Pemprov DKI dan DPRD DKI.
"Bulan Maret 2015 lalu media sosial di ramaikan dengan #savehajilulung, banyak netizen membully haji lulung sampai trending topic di twitter hingga bertahan hampir satu minggu saya rasakan,hanya saya satu-satunya politisi dibully hingga terkenal sedunia," kata Haji Lulung.
Saat itu, kenang tokoh Tanah Abang ini, banyak bullyan hingga meme-meme tak pantas yang mengarah kepada dirinya.
"Tapi, saya menyikapinya dengan tenang, bagi saya sudah sepatutnya sebagai seorang pejabat publik mendapatkan kritikan, fitnah dan bully, itu semua adalah bagian resiko perjuangan," ungkapnya.
“Saya tidak pernah dendam sampai sekarang, karena saya beranggapan meme-meme yang beredar di media social adalah bagian dari kreativitas para netizen dan saya sering mengatakan hal itu ketika diundang oleh beberapa stasiun TV,” ujar Haji Lulung.
Ketua Bamus Betawi ini menerangkan, "yang terpenting bagi saya apa yang pernah dituduhkan netizen terhadap saya, itu semua terbantahkan, saya dibilang korupsi kasus UPS tidak terbukti, saya di tuduh preman tidak terbukti, saya dituduh begal APBD tidak terbukti. Saat itu saya bilang, biarkan semua waktu yang menjawab, saya berkeyakinan masih punya Allah Ta’ala. Karena saya berkeyakinan, "Allah maha benar yang benar pasti benar"," tuturnya.
“Saya tampilkan salah satu meme yang membuat saya paling berkesan, ketika rambut saya dibilang mirip dengan gedung (kura-kura) DPR, saya hanya berdo"a semoga suatu saat saya menjadi anggota DPR RI. Dan Alhamdulillah, Allah Ta’ala mengabulkan doa itu, saya menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024. Yakinlah doa orang yang terdzolimi akan diijabah oleh Allah SWT,” pungkasHaji Lulung. (Alf)