JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Dalam lima tahun ke depan, proyek-proyek infrastruktur bakal banyak digarap oleh kontraktor swasta. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri yang membuka pintu bagi masuknya swasta.
“BUMN jangan ambil semuanya, berikan ruang bagi swasta termasuk pengusaha lokal untuk terlibat dalam pengembangan infrastruktur ini,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah acara Peresmian Pembukaan Konstruksi Indonesia 2019 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Presiden mengaku sering mendapat laporan dari kontraktor lokal di provinsi yang tidak memperoleh peluang menggarap proyek infrastruktur di daerahnya.
“Banyak sekali kontraktor lokal, provinsi, berkeluh kesah kepada saya ‘Pak kok semuanya diambil BUMN’. Saya sudah perintahkan, enggak sekali dua kali. Saya harap lima tahun ke depan peran swasta bisa diberikan ruang sebesar-besarnya,” katanya.
Menurut Presiden pendanaan proyek infrastruktur lanjutan tidak mungkin seluruhnya dibiayai oleh APBN. Oleh karena itu, perlu dikembangkan “creative financing” berupa KPBU, PPP, PINA, dan lainnya.
Sementara untuk daerah dengan nilai imbal balik investasi atau Internal Rate of Return (IRR) rendah, Presiden menegaskan, Pemerintah yang akan terjun langsung menangani pembangunannya.(plt)