Bisnis
Oleh Ahmad Syaikh pada hari Senin, 09 Des 2019 - 14:42:12 WIB
Bagikan Berita ini :

Ini Cara Menkeu Cegah Korupsi di Kemenkeu

tscom_news_photo_1575877332.jpg
Sri Mulyani (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan cara untuk mencegah adanya korupsi di wilayah Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Waktu itu Indonesia dipersepsikan sebagai negara yang korupsinya sangat sistemik dan struktural sehingga orang menganggap kalau enggak korupsi malah enggak bisa hidup,” kata dia di Gedung KPK, Jakarta Senin (9/12/2019).

Sri menyebutkan, banyaknya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang melakukan korupsi pada 15 tahun belakangan dilandasi beberapa faktor, utamanya karena sedikitnya pendapatan mereka sehingga terpaksa memilih kejahatan tersebut untuk memenuhi kebutuhannya.

“Sekarang pejabat yang jujur itu mungkin. Kalau dulu enggak mungkin karena gajinya juga kecil untuk hidup sehingga jadi satu alasan untuk korupsi juga. Memang gajinya habis untuk satu minggu atau 10 hari,” jelasnya.

Sri Mulyani juga menuturkan saat itu pihaknya melakukan koordinasi dengan pemerintah untuk mulai menyusun strategi dengan menginisiasi gerakan anti korupsi yang dimulai dari mengajak seluruh ASN mulai berbenah diri berani melawan korupsi.

Dia mengatakan Kementerian Keuangan dalam rangka membentuk ASN anti korupsi dimulai dengan mendesain penghasilan yang layak bagi ASN sehingga mereka mendapatkan penghasilan yang layak yaitu melalui perbaikan penerimaan negara melalui pajak dan bea cukai.

“Reformasi 2005-2006 oleh Kemenkeu itu meningkatkan penerimaan melalui dua instansi yaitu bea cukai dan pajak. Meskipun kami tidak mungkin hanya melakukan di dua instansi tersebut, toh akhirnya kita melakukan reformasi keseluruhan,” tegasnya.

Bahkan, Sri Mulyani menuturkan pihaknya memiliki langkah lain seperti menumbuhkan integritas pada diri masing-masing ASN melalui pemberian pemahaman atau edukasi tentang tugas dan profesionalitas sesuai nilai-nilai Kemenkeu.

“Value terus disampaikan sekaligus diberikan contoh atau role model karena itu sangat penting bagi pembentukan ASN yang berintegritas,” papar dia lebih jauh.

Selain itu, Kemenkeu juga menerapkan pembangunan sistem kepatuhan internal sebab membentuk ASN yang patuh sulit dilakukan sehingga pihaknya menggandeng KPK untuk turut membangun kepribadian pegawai.

“Membangun kepatuhan internal tidak mudah untuk instansi yang legacy korupsinya membudaya dan struktural. Kami mengimpor KPK agar ada break untuk dibangun integritasnya,” katanya.

Sri Mulyani pun menekankan integritas merupakan kunci utama dalam mengemban tugas sebagai ASN yang mengelola uang negara karena berbagai program pemerintah untuk mencegah tindakan korupsi hanya merupakan tambahan.

“Digaji berapa pun kalau digoda dengan miliar dan triliun, enggak akan ada. Jadi kalau ngomong cukup atau enggak cukup itu masalah tamak atau enggak tamak saja, integritas itu penting,” tandasnhya. (ahm)

tag: #kementerian-keuangan  #korupsi  #kpk  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement