JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi, menyatakan dalam beberapa hari ke depan, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Senin (30/12/2019) akan terus menguat hingga akhir tahun.
Bahkan, Ibrahim memprediksi rupiah bakal menutup tahun ini dengan manis. Pada pagi ini, rupiah bergerak menguat 5 poin atau 0,04 persen menjadi Rp13.947 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.952 per dolar AS.
"Dalam perdagangan Senin ini rupiah kemungkinan masih akan menguat dan ini menjadi kado akhir tahun yang manis," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, jelang akhir tahun seperti sekarang ini investor nampaknya akan memilih bersikap wait and see ditengah sepinya aktifitas perdagangan dan juga minimnya sentimen.
Sementara itu, dari pengaruh eksternal, sebelumnya optimisme pasar kembali meningkat pasca adanya informasi damai dagang fase satu akan ditandatangani.
Ya, China mengatakan pihaknya berhubungan erat dengan Amerika Serikat pada upacara penandatanganan perjanjian perdagangan, setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia dan Presiden China Xi Jinping akan mengadakan upacara untuk menandatangani kesepakatan perdagangan yang baru-baru ini dicapai.
Hal itu, dikatakan Ibrahim akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi global ke depan. Untuk hari ini, Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp13.920 per dolar AS hingga Rp13.970 per dolar AS. (ahm)