JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Sensus penduduk online sudah digelar sejak 15 Februari lalu dan akan berakhir 31 Maret mendatang. Antusiasme penduduk lumayan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), sudah 3,87 juta penduduk mengikuti sensus daring. Angka sebesar itu tergabung dalam 1,23 juta kepala keluarga (KK).
Suhariyanto, Kepala BPS, mengatakan Kamis (27/2/2020), sensus penduduk model ini baru pertama kali dilaukan di Indonesia. BPS mengambil cara ini, karena perubahan gaya hidup yang masyarakatnya mobile dan sibuk menuntut BPS mengikutinya pula.
Sementara itu Romzi Direktur Sistem Informasi Statistik BPS Muchammad Romzi menjelaskan, cara ini tentu menguntungkan karena dipandang efisien. "Efisien biaya karena tidak perlu ada biaya operasional petugas pencacah, efisiensi waktu karena cakupannya menjadi lebih luas dan mobilitas masyarakat yang tinggi bisa diselesaikan lewat SPO ini, serta data juga cepat masuk begitu responden mengisi sensus," kata Romzi.
Bagi yang tidak paham dan tak bisa akses sensus penduduk online, nanti akan dibantu pengerjaannya dengan petugas pencacah. Bantuan tersebut akan dilakukan pada Juli mendatang.
Petugas akan mendatangi warga yang belum mengisi kuesioner yang dikirim lewat online itu. Nama-nama warga yang akan didatangi akan diberitahu oleh pihak BPS.