JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil mempertayakan khasiat dari obat Avigan dan Klorokuin yang dibeli oleh Presiden Joko Widodo dari China untuk mencegah wabah virus Corona atau Covid-19.
"Pertama soal apakah obat itu efektif untuk menyembuhkan mereka yang terpapar virus corona, ini yang perlu dijawab. Sebab orang yang panik biasanya akan mudah diiming-iming dengan sesuatu yang belum tentu memiliki khasiat," kata Nasir saat dihubungi TeropongSenayan, Minggu (22/3/2020).
Nasir mengatakan, dalam kondisi negeri seperti ini jangan berpikir bahwa tidak ada orang yang ingin mengambil
keuntungan materi.
"Negeri ini kerap dikendalikan oleh pemilik modal yang hanya mengedepankan keuntungan tampa memikir rakyat kebanyakan. Karena itu presiden harus hati- hati dan teliti. Presiden jangan lagi mengulangi keteledorannya soal obat untuk virus ini," ucapnya.
Padahal, kata Anggota Komisi III DPR ini Presiden Jokowi sempat bilang minum
jamu bisa terhindar dari virus corona.
"Kalau kita mau ikutin omongan presiden itu, kenapa tidak kita memproduksi jamu dalam jumlah yang besar? Kalaupun ingin membeli obat itu saya meminta harus ada pernyataan dari Ikatan Dokter Indonesia bahwa obat yang akan dibeli oleh pemerintah itu dijamin kualitas dan memang mampu menyembuhkan," tegasnya.
Selain itu, kata ia, pemerintah juga harus terbuka kepada rakyat berapa biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk membeli obat tersebut dari China. Hal ini sangat penting untuk memberikan pertanggungjawabkan kepada rakyat.
"Setelah itu baru presiden melalui gugus tugas yang diketuai kepala BNPB menjelaskan secara transparan berapa (uang) dan bagaimana cara memperoleh obat itu," ucapnya.
Pemerintah Indonesia telah memesan dua jenis obat, yakni Avigan dan Klorokuin untuk pengobatan Virus yang berawal dari China itu.
Untuk obat Avigan, pemerintah menyediakan 5.000.butir. Seiring dengan itu, pemerintah juga tengah memesan 2 juta butir obat tersebut. Sementara, obat Klorokuin, sudah disiapkan sebanyak 3 juta butir.