JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Infocomm Media Development Authority (IMDA) mengumumkan bahwa pemenang tender jaringan 5G jatuh pada Singtel dan perusahaan patungan oleh StarHub dan M1. Pengumuman itu keluar pada Rabu (29/4/2020).
Dengan kemenangan mereka diberikan waktu untuk menyediakan layanan internet 5G pada setengah wilayah Singapura pada 2022. Tiga tahun berselang cakupannya melaus hingga ke seluruh Singapura.
IMDA mengatakan Singtel dan perusahaan patungan StarHub-M1 akan dialokasikan masing-masing 100MHz dari spektrum frekuensi radio 3,5GHz, untuk menggelar jaringan 5G nasional.
IMDA juga menyebutkan akan mengalokasikan spektrum gelombang milimeter (mmWave) untuk operator jaringan seluler untuk penyebaran hotspot 5G berkapasitas tinggi yang terlokalisasi. Singtel, StarHub dan M1 masing-masing akan diberi 800Mhz spektrum mmWave.
"Dengan ini, M1, StarHub, Singtel, TPG Telecom dan operator jaringan virtual seluler akan dapat menawarkan layanan ritel 5G kepada pengguna akhir," bunyi pernyataan IMDA.
Dalam situs channelnewsasia.com Teknologi5G lebih unggul daripada teknologi 4G dalam kemampuan dan kecepatan berselancar di dunia maya. Kecepatannya bisa mencapai 20 ali lipat teknologi 4G.
Selain itu teknologi tersebut tidak hanya memberikan data ponsel dan komputer yang lebih cepat, tetapi juga diharapkan akan memberikan lompatan besar dalam kecepatan dan kapasitas untuk meningkatkan koneksi antara perangkat dari lemari es pintar hingga mobil tanpa pengemudi.