JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Cina benar-benar tak main-main dengan ancamannya. Itu terlihat dari penundaan impor sapi. Tak beberapa lama Australia mengecam laboratorium virus di Wuhan, Duta Besar Cina di Australia langsung memberikan ancaman akan memotong kuota impor sapi.
Benar juga. Seperti dikutip channelnewsasia.com (12/5/2020), Cina menangguhkan impor sapi dari negeri Kangguru.
Namun penundaan itu “dibikin” tidak berbau politis.Itu terlihat dari pernyataan Menteri Perdagangan Federal Simon Birmingham. Ia mengatakan pengiriman daging dari rumah jagal telah ditangguhkan karena pelanggaran "teknis kecil" terkait dengan kesehatansapi dari pemerintah Cina dan persyaratan pelabelan sertifikat.
"Kami khawatir bahwa penangguhan tersebut tampaknya didasarkan pada masalah yang sangat teknis, yang dalam beberapa kasus mundur lebih dari setahun," tambahnya.
Penundaan impor sapi dari Australia diperkirakan akan memukul Australia. Sebab Australia merupakan negeri pengekspor sapi terbesar ke Cina. Sekitar 35% dari ekspor daging sapi Australia masuk Cina dalam nilai perdagangan sekitar Aus$ 1,7 miliar (US$ 1,1 miliar atau Rp16,5 triliun).
Cina juga telah mengenakan tarif impor besar terhadap gandum Australia atas tuduhan bahwa mereka menjual gandum di Cina dengan harga lebih rendah alias dumping. Maka, kabarnya Cina akan mengenakan tarif impor gandum sebesar 73,6%.