JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said disebut menaiki jet pribadi saat dirinya bertolak dari Singapura menuju Bandara Kualanamo, Sumatera Utara. Tak ayal, kabar itu menjadi sorotan publik hingga berhembus isu gratifikasi dan pembiayaan terbang bersumber dari Petral.
Menanggapi hal itu, anggota Komisi III DPR RI Ruhut Sitompul meminta aparat penegak hukum menindaklanjuti informasi tersebut.
"Karena itu saya mohon KPK, Kepolisian, dan Kejaksaan untuk menjemput bola dengan kaitan dugaan gratifikasi ini. Karena pelimpahan pembayaran yang ditujukan kepada Petral itu sudah bisa menjadi satu alat bukti, dan jam terbangnya pun tercatat semua kok," ujar Ruhut di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (28/5/2015).
Ruhut menilai pejabat setingkat menteri tidak selayaknya menumpangi jet pribadi. Seharusnya, kata politikus Partai Demokrat itu, pejabat pemerintah meniru Presiden Jokowi yang beberapa kali memilih naik pesawat ekonomi, ketika melakukan kunjungan kerja ke daerah.
"Kita tahu pak Presiden kita kemana saja, dengan jarak dekat menggunakan ekonomi class, ini Sudirman Said malah menggunakan private jet yang nilai sewanya sangat mahal. Terlebih pembayaran diberikan ke Petral," tandasnya.(yn)