JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tengah diadili dalam perkara dugaan korupsi di Pengadilan Tinggi Israel Minggu ini (24/5/2020). Dalam kesaksian itu, ia mengatakan bahwa dirinya dijebak.
Dalam sidang tersebut, sejumlah menteri kabinet dari partai sayap kanannya, Likud, hadir di situ. Di situ Netanyahu berbicara di depan corong kamera di depan 3 hakim.
"Investigasi ini telah dinodai dan dijahit sejak saat pertama," kata Netanyahu tentang tuduhan suap, pelanggaran kepercayaan dan penipuan di pusat tiga kasus korupsi terhadapnya.
Dia menjuluki jaksa dan polisi sebagai penyihir, bersekongkol dengan "media sayap kiri" dan lawan politik untuk mengakhiri masa jabatannya sebagai perdana menteri.
"Saya muncul di sini hari ini, sebagai perdana menteri Anda, berdiri tegak dan dengan kepala tinggi," kata Netanyahu kepada wartawan.
Ia seperti dilansir situs channelnewsasia.com (24/5/2020), berjanji untuk mengalahkan tuduhan itu dan terus memimpin Israel dalam masa jabatannya yang sekarang.
Netanyahu, 70, diminta tampil untuk sidang di Pengadilan Distrik Yerusalem, seminggu setelah pemerintah persatuan barunya dilantik. Pelantikannya berakhir lebih dari setahun kebuntuan politik setelah tiga pemilihan yang tidak meyakinkan.
Dia didakwa pada bulan November 2019 dengan tuduhan menerima hadiah dari teman-teman miliarder dan karena diduga meminta bantuan peraturan untuk taipan media dengan imbalan liputan yang menguntungkan.