Berita
Oleh Aries Kelana pada hari Jumat, 05 Jun 2020 - 20:36:00 WIB
Bagikan Berita ini :

Kenapa Twitter Menonaktifkan Video Kampanye Donald Trump?

tscom_news_photo_1591364160.jpg
Donald trump (Sumber foto : istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Perseteruan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Twitter terus berlanjut. Setelah Trump mengancam akan menutup perusahaan media sosial seperti Twitter, kini giliran Twitter yang melakukan aktivitas yang barangkali dianggap merugikan Trump.

Salah satunya adalah menonaktifkan video penghargaan Donald Trump untuk George Floyd di platform kampanyenya Trump. Twitter menganggap sebagian video itu melanggar hak cipta.

Klip itu berisi kumpulan foto dan video pawai protes dan contoh kekerasan setelah kematian Floyd. Dalam video tersebut ada latar Trump sedang berbicara dan berkampanye.

"Kami menanggapi keluhan hak cipta yang valid yang dikirimkan kepada kami oleh pemilik hak cipta atau perwakilan resmi mereka," kata seorang perwakilan Twitter seperti dikutip reuters.com (5/6/2020).

Video berdurasi 45 menit tiga detik itu di-tweet oleh kampanyenya pada 3 Juni. Video itu juga diunggah di saluran YouTube Trump dan halaman Facebook kampanyenya. Klip ini memiliki lebih dari 1,4 juta tampilan di YouTube dan Facebook digabungkan.

Sebelumnya, Twitter telah mencatat setidaknya dua video Trump yang memiliki musik dari soundtrack film Batman "The Dark Knight Rises" dan "Photograph" Nickelback.

Tindakan twitter mengundang reaksi tim Trump. Ken Farnaso, wakil sekretaris pers kampanye Trump, mengatakan "sangat menyedihkan" bahwa Twitter telah bergabung dengan media arus utama dalam menyensor pesan Presiden.

Platform media sosial telah mendapat pengawasan ketat dari pemerintahan Trump sejak fakta memeriksa tweet Trump tentang klaim penipuan pemungutan suara lewat surat yang tidak berdasar. Ia juga menyebut tweet Trump tentang protes di Minneapolis sebagai "memuliakan kekerasan."

Trump telah berjanji untuk memperkenalkan undang-undang (UU) baru yang dapat membatalkan atau menggantikan UU yang melindungi perusahaan media sosial dari pertanggungjawaban atas konten yang diposting oleh pengguna mereka.

tag: #trending-twitter  #donald-trump  #amerika-serikat  #media-sosial  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Lebaran 1446 Hijriah, OSO Ingatkan Pentingnya Menjaga Silaturahmi Sesama Manusia

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 31 Mar 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta (OSO) mengingatkan, pentingnya menjaga silaturahmi sesama umat manusia. Dia berharap, hari raya Idul Fitri 2025 dapat menjadi momen ...
Berita

Gandeng Pelindo dan Bulog Lewat Posko Mudik BUMN di Pelabuhan Parepare

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mendirikan Posko Mudik Bareng ...