JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- pengumuman perkembangan penanganan COVID-19 di Indonesia, Senin (8/6) bukan hanya Achmad Yurianto yang muncul. Kali ini tampil sosok wanita cantik dr Reisa Broto Asmoro. Dia bukan hanya tampil sebagai pelengkap, tapi justru tampil tak kalah dominan dibandingkan Achmad Yurianto.
Reisa Broto Asmoro menjelaskan beberapa perkembangan pandemi Corona."Kami sampaikan juga Indonesia saat ini telah memeriksa lebih dari 10 ribu spesimen tiap hari, Kapasitas terus kita tingkatkan sampai 20 ribu spesimen di 195 lab," kata dr Reisa di BNPB, Senin (8/6).
Reisa juga mengingatkan kebiasaan-kebiasaan baru sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19. "Kebiasaan baru harus dimulai sejak sekarang, pun satu wilayah zona hijau. Penambahan kasus masih terjadi maka tetaplah cuci tangan pakai sabun, jangan sentuh mata, hidung, mulut kalau enggak bisa memastikan tangan bersih." ujarnya lebih lanjut.
"Pakai masker, mulai kini biasakan jaga jarak fisik minimal 1 meter dengan orang lain. Hindari kerumunan, kebiasaan yang harus kita jalani. Nggak hanya untuk COVID-19 tapi penyakit lain yang menular langsung," tutup dia.
Setelah dr Reisa berbicara, Yuri tidak mengumumkan banyak hal. Dia hanya memberikan update kasus terkait COVID-19 di Indonesia. "Ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 847 orang. Total kasus positif 32.033 kasus," ujar Yuri.
Reisa Broto Asmoro pernah tampil di televisi pada program konsultasi kesehatan, dr OZ.
Pada tahun 2010 ia mengikuti kontes Puteri Indonesia, perwakilan dari provinsi D.I Yogyakarta. Dalam kontes nasional tersebut, ia meraih posisi juara kedua, yang memberikannya gelar Puteri Indonesia Lingkungan 2010.
Perhatiannya kepada Corona sudah tampak dalam berbagai komentar yang ia lontarkan di media massa. Ia pernah meluruskan berita tentang manfaat berjemur untuk membunuh virus. Ia berpendapat jika tujuan berjemur untuk menghilangkan virus corona, itu nampaknya kurang tepat. Dokter Reisa menjelaskan bahwa sebenarnya vitamin D yang muncul dari hasil berjemur tujuan utamanya adalah agar daya tahan tubuh bekerja dengan optimal.
Wanita kelahiran 28 Desember ini tertarik dengan kedokteran sejak kecil. “Dari kecil suka sekali melihat tante yang dokter. Di rumah juga banyak hewan peliharaan. Kalau sakit, suka dirawat bersama. Terus jadi terinspirasi. Ternyata senang, ya, jadi dokter,” kata dr. Reisa dikutip dari klikdokter akhir tahun lalu.
Kehidupan mengalir seperti air. Ia tidak pernah memasang target dalam menjalani hidup. “Saya tidak pernah pasang target dalam menjalani hidup. Saya tidak pernah merasa sudah melewati sesuatu yang besar. Jadi, saya merasa bahwa semuanya mengalir seperti air. Asalkan hidup ini dijalani dengan baik dan positif,” ungkap dr. Reisa.
Memberantas hal-hal keliru yang beredar di Indonesia memang bukan perkara mudah. Menurutnya, hal itu dikarenakan mitos lebih mudah tersebar dari pada fakta yang sebenarnya. “Jadi, di acara kesehatan yang saya bawa, ujung-ujungnya akan mengupas mitos. Supaya tidak ada mitos, tidak ada hoaks lagi yang tersebar di masyarakat Indonesia,” tegasnya.
“Maka dari itu, sekarang saya juga punya channel YouTube yang membahas tentang hal-hal berbau mitos. Saya ingin mengedukasi masyarakat supaya tidak lagi percaya terhadap hal keliru soal kesehatan.”
Menurut dokter yang mengenyam pendidikan kedokteran di Universitas Pelita Harapan dan Universitas Indonesia ini, kemauan adalah kunci utamanya. “Menjalankan gaya hidup sehat sebenarnya mudah. Satu kuncinya: mau. Asal ada kemauan dan di-maintain, pasti bisa,” ujarnya.
“Hal simpel yang bisa dilakukan adalah mulai dari mengatur pola makan. Anda harus tahu mana makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi, atau dikurangi,” katanya memberi contoh.