JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ekonom senior Rizal Ramli siap meladeni tantangan dari Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan soal debat hutang negara.
Untuk itu, Rizal Ramli melalui Adhie Massardie mengatakan bahwa agar debat menjadi lebih serius, Rizal Ramli mengusulkan adanya punishment.
Pada punishment tersebut dijelaskan bila Rizal Ramli kalah dari debat, maka dia berjanji tidak akan lagi mengeritik pemerintah.
“Kalau RR menang, dia minta semua tim ekonomi mundur,” kata Adhie melalui keterangannya, Kamis (11/06/2020).
Adhie menegaskan kalau antara Luhut Binsar Panjaitan dengan Rizal Ramli bersahabat sudah sangat lama, apalagi keduanya sama-sama berada di kabinet Gus Dur.
Menurut Adhie, RR ingin menyampaikan pesan bahwa Luhut adalah menteri paling senior, dan sebagai sesama menteri di era Gus Dur yang dikenal karena intelektual.
Untuk itu, Luhut harus bersama-sama ikut mewariskan demokrasi ini lewat dialog yang bertanggung jawab untuk menjawab permasalahan hutang negara.
Kader-kader demokrasi mendatang harus memiliki legasi, bahwa ada tokoh-tokoh pendahulu yang menghormati demokrasi. Harapannya, ke depan demokrasi dan pemerintahan lebih baik.
“RR tidak lihat Luhut sebagai personal tapi representasi kabinet Jokowi. Oleh karena itu, dia menjawab tantangan, dan ini bukan personal,” pungkasnya.