JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Legislator dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat Ahmad Nadjib Qudratullah mengaku belum mengetahui persis isu keinginan pemerintah provinsi Jabar yang menugaskan Bank Jawa Barat (BJB) untuk mengakusisi bank Banten.
Kendati demikian, Nadjib tetap meminta agar keinginan akuisisi tersebut nantinya dibarengi dengan kajian yang detail dan memperhatikan aspek-aspek lainnya sebelum mengambil keputusan.
"Kita memang belum dapat info yang akurat terkait ini (akuisisi bank Banten oleh bank BJB), namun perlu diingat dalam situasi yang rentan seperti sekarang ini perlu ada kehati-hatian dengan rencana tersebut," ujar Politikus PAN itu saat dihubungi, Selasa (16/06/2020).
Oleh karenanya, Nadjib juga menekankan agar sebelum mengambil sebuah keputusan sebaiknya BJB juga memastikan kondisi perusahaannya terlebih dahulu.
"Ibaratnya BJB sebaiknya memastikan bisa menjaga kesehatanya terlebih dahulu," ujar Ketua DPW PAN Jabar itu.
Adapun terkait kemungkinan adanya resiko di kemudian hari jika bank Banten jadi di akuisisi, Nadjib mengaku belum bisa berspekulasi lebih jauh karena keterbatasan informasi terkait hal itu.
"Kalau menjawab ini kan mesti ada info teknis terkait kondisi bank Banten terkini. Seberapa besar resiko yang akan didapat dari rencana akuisis tersebut. Yang jelas aspek kehati-hatian perlu di kedepankan, jangan sampai terjadi kerugian dimasa yang akan datang. Kalau hal tersebut kemudian diabaikan, tidak menutup kemungkinan akan terjadi pelanggaran hukum," tandasnya.
Adapun terkait perlu atau tidaknya gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan kepada masyarakat Jabar terkait rencana akuisisi bank Banten, Nadjib menganggap hal tersebut tidak perlu dilakukan.
"Saya rasa ini bukan kewenangan RK, ini kewenangan dirut yang perlu menjelaskan," katanya.
Saat ditanya apakah perlu DPRD Jabar untuk memanggil jajaran direksi BJB untuk mempertanyakan isu akuisisi bank Banten,
"Saya rasa mereka punya kewenangan itu," ujarnya.
Lebih lanjut Nadjib juga meminta agar anggota DPRD Jabar dari FPAN khususnya untuk memberi perhatian khusus terhadap isu ini.
"Tentu setiap isu wajib direspon secara objektif, dan saya minta teman-teman yang terkait dengan hal ini untuk menindaklanjutinya," tandasnya.
Nadjib juga berpesan agar wakil rakyat dari FPAN di DPRD Jabar khususnya agar senantiasa dengan segala kewenangan yang melekat untuk menjaga aset kebanggaan milik masyarakat Jabar dalam hal ini BJB.
"BJB memiliki sejarah panjang bagi masyarakat Jabar, tentu harus dijaga bersama. BJB harus berkembang dan menjadi bank yang profesional menguntungkan bagi masyarakat khususnya masyarakat Jabar," pungkasnya.