JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar optimistis penyaluran dana desa tahun 2015 akan berjalan lancar. Dia juga mengaku akan proaktif memantau dan mengintruksikan kepada jajaran kementeriannya, agar terus berkoordinasi lintas kementerian, sekaligus membantu daerah yang masih terhambat atau belum menerima dana desa tersebut.
“Saya intruksikan untuk bergerak cepat. Kita yang proaktif. Terus berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan sebagai pihak yang mentrasfer dana ke daerah secara langsung, dan terus memberikan arahan bagi daerah yang belum menerimanya. Karena ini menyangkut kesejahteraan pembangunan desa,” ujar Marwan di Jakarta, Minggu (31/5/2015).
Marwan mengatakan, tahun 2015 merupakan tahun pertama penyaluran dana desa yang kali pertama terjadi di Indonesia. Sehingga, sangat diperlukan koordinasi, sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan, pengalokasian, penyaluran, penggunaan, pemantauan dan evaluasi dalam pengelolaan dana desa yang bersumber dari APBN.
Marwan megaku, dalam penyaluran tahap pertama ini dihadapkan pada permasalahan keterlambatan yang memerlukan upaya percepatan yang perlu dikendalikan secara terkoordinasi dan terpadu.
“Agar prioritas penyerapan dana desa bisa dirasakan seluruh desa Indonesia, saya memutuskan untuk membentuk tim pengendali yang bertanggung jawab dalam melaksanakan koordinasi kebijakan dan pengendalian pengelolaan dana desa,” ujarnya.
Total dana desa pada APBNP tahun 2015 sebesar Rp20,766 Triliun yang akan disalurkan kepada 434 kabupaten/kota seluruh Indonesia. (al)