Ragam
Oleh Sahlan Ake pada hari Rabu, 03 Jun 2015 - 11:34:05 WIB
Bagikan Berita ini :

Formappi : Menilai DPR Tidak Serius Bahas UU

70index.jpg
Peneliti Formappi Lucius Karus (Sumber foto : ISTIMEWA)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Sampai masa sidang keempat DPR baru menyelesaikan dua undang-undang. Itu pun meneruskan peraturan Pemerintah penganti undang-undang (Perppu) yaitu Perppu Pilkada dan Perppu KPK.

Melihat hal ini Peneliti Formappi Lucius Karus menilai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) belum bisa dibanggakan.

"‪Dua RUU tersebut memang hanya berupa revisi terbatas UU Pilkada dan Pemda melanjutkan perppu.‬ Dengan demikian hutang DPR berjumlah 35 RUU untuk tahun 2015," ujarnya dihubungi wartawan, Jakarta, Rabu (03/06/2015).

‪Tak hanya itu saja, menurutnya DPR memang tak bisa diharapkan menghasilkan produk legislasi. Ini dikarenakan fokus anggota dewan tidak pernah serius pada proses pembahasan RUU yang telah manjadi prioritas.

"Perencanaan DPR juga nampak kacau ketika mereka secara serampangan menetapkan jumlah RUU Prioritas tanpa mempertimbangkan banyak hal terkait urutan prioritas, waktu dan kapasitas anggota," papar Lucius.

Lucius meminta agar periode 2016 nanti DPR harus realistis dengan memutuskan beberapa saja RUU Prioritas yang akan dibahas.

"Penentuan prioritas harus dijelaskan dan punya dasar pertimbangan yang jelas argumentasinya," tandasnya. (ai)

tag: #Formappi  #DPR  #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Ragam Lainnya
Ragam

Mimpi Hashim: Menjadikan Indonesia Pusat Pelatihan dan Pelestarian Bambu Dunia

Oleh Ariady Achmad dan team teropongsenayan.com
pada hari Jumat, 20 Jun 2025
Jakarta, 20 Juni 2025 – Di tengah gempuran perubahan iklim global, hadir satu wacana yang terdengar sederhana namun sarat makna ekologis dan ekonomis: bambu. Tanaman yang lekat dengan tradisi ...
Ragam

Tetap Aktif dan Berdaya di Usia Lanjut: Optimalisasi AI untuk Menambah dan Merawat Pengetahuan

Usia lanjut sering kali diiringi oleh tantangan seperti menyusutnya lingkaran sosial, menurunnya keterlibatan dalam dunia kerja, serta perubahan pola aktivitas sehari-hari. Namun, di era digital dan ...