JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mantan Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso mengatakan kalau pura-pura gila atau mengaku mengidap gangguan jiwa dalah modus operasi yang sering dipakai untuk melakukan aksi kekearasan.
Pria yang akrab disapa Bang Yos ini mengaku kalau ia tidak sepenuhnya percaya soal kasus penyerangan Syekh Ali Jaber di Lampung dilakukan oleh orang gila.
"Atau pura-pura sakit menghindari pemeriksaan KPK, berpura-pura kecelakaan. Jadi itu lagi jadi modus, dan orang kita tidak malu untuk berpura-pura. Termasuk berpura-pura gila sekarang," kata Bang Yos kepada wartawan, Minggu (13/09/2020).
Sutiyoso menuturkan dalam kasus ini pasti ada aktor intelektual yang mengarahkan pelaku penyerangan tersebut terhadap Syekh Ali Jaber.
Hal tersebut tentu terkait dengan peristiwa yang berulang kali dan terjadi dalam selang waktu yang tidak begitu lama.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut perlu dilakukan pemeriksaan medis kepada pelaku kekerasan yang kemudian mengaku gila.
Hal tersebut bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan mental para pelaku penusukan tersebut.
"Berulang kali terjadi, kan? Masak kita tetap percaya saja. Kalau orang gila itu kan bisa diperiksa secara medis. Dan itu jadi bagian penting itu, memastikan dia gila betulan atau tidak," tuturnya.
"Karena berulang kali, pasti itu ada operatornya," sambungnya.