Opini
Oleh Firda Umayah, S.Pd Pendidik dan Penulis pada hari Jumat, 18 Sep 2020 - 22:49:27 WIB
Bagikan Berita ini :

Inilah Kemuliaan Ulama dan Bahaya Menyakitinya

tscom_news_photo_1600444124.jpg
(Sumber foto : )

Kasus teror dan ancaman kepada da"i dan ulama kembali terjadi di bumi pertiwi. Belakangan menimpa Syekh Ali Jaber. Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyampaikan kecaman keras terhadap kejadian penusukan yang menimpa Syekh Ali Jaber. Zulhas, sapaannya, menilai tidak mungkin kejadian penusukan itu dilakukan oleh orang gila (hidayatullah.com/13/09/2020).

Pasca penusukan Syekh Ali Jaber, Ustadz Syafiq Basalamah juga mendapatkan ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal di balik fake akun Instagram bernama @hazelnut_muanjah. Ancaman tersebut dituliskan saat pendakwah asal Jember itu melakukan live di Instagram (beritaislam.org/16/09/2020).

Kemuliaan Ulama Dalam Pandangan Islam

Islam memiliki pandangan khusus yang istemewa terhadap sosok ulama. Sebab ulama merupakan orang yang "alim atau orang yang berilmu dalam tsaqafah atau pengetahuan terhadap ajaran agama Islam. Adapun kemuliaan ulama adalah sebagai berikut. Pertama, Ulama memiliki derajat beberapa tingkat di atas manusia lain. Allah Azza Wa Jalla berfirman, "Allah meninggikan orang-orang yang beriman dan orang-orang yang diberi ilmu diantara kalian beberapa derajat. Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan (TQS. Al Mujadilah : 11).

Kedua, ulama disebutkan dalam hadist Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam sebagai pewaris para nabi. Rasulullah saw bersabda, "sungguh ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu. Siapa saja yang mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak (HR. Tirmidzi, Ahmad, ad Darimi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

Ketiga, ulama kelak akan mendapatkan syafaat atau pertolongan Allah swt di hari kiamat. Rasulullah saw bersabda, "akan memberi syafaat pada hari kiamat tiga golongan : para nabi, ulama lalu para syuhada (HR. Ibnu Majah). Keempat, ulama memiliki kedudukan yang terhormat yang harus dihormati oleh kaum muslimin. Rasulullah saw bersabda, "bukanlah bagian dari ummatku, seseorang yang tidak menghormati yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda, dan mengetahui hak-hak para ulama” (HR. Ahmad).

Bahaya Memusuhi Ulama Sejati

Seorang ulama dikatakan sebagai ulama yang sejati ketika tidak sekedar mengetahui tsaqafah Islam saja. Namun juga harus ditunjukkan dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt yang dapat dilihat dari amal dan aktivitas harinya. Ulama sejati tidak akan menjual ilmunya atau agamanya untuk mencari harta benda dunia dengan cara menjual ayat, memutar balikkan tsaqafah Islam dan mengajak jauh dari ketakwaan kepada Allah swt dan Rasulullah saw.

Karena itu, adalah bahaya bagi umat Islam yang memusuhi ulama sejati sebagaimana sabda Rasulullah saw, "siapa saja yang memusuhi waliKu (Allah) sungguh Aku (Allah) telah mengumumkan perang kepada dirinya" (HR. Bukhari).

Selain itu, memusuhi ulama juga merupakan sikap munafik yang dibenci dalam agama Islam. Allah swt berfirman, "Orang-orang munafik) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mu’min yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka adzab yang pedih (TQS Taubah : 79).

Semoga Allah swt selalu melindungi ulama-ulama sholih dan kaum muslimin dapat selalu menghormati, menyayangi dan melindungi para ulama pengemban risalah Islam. Wallahu a"lam.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #syekh-ali-jaber-ditusuk  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Bina(sakan) Judi

Oleh Ahmadie Thaha (Pengaruh Pesantren Tadabbur al-Qur'an)
pada hari Sabtu, 02 Nov 2024
Bayangkan kita hidup di sebuah negeri di mana kementerian yang seharusnya menjaga moral digital justru terlihat asyik bersenda gurau dengan para pelaku judi online (yang disingkat “judol” ...
Opini

Kerja Besar Bung Pigai : Menjadikan HAM Sebagai Panglima

Lugas dan tegas. Kadang cenderung over confidence. Namun mampu membangun simpati. Itulah kesan mengikuti Menteri Pembangunan HAM Natalius Pigai dalam rapat pertama dengan Komisi XIII DPR RI hari ...