Berita
Oleh Rihad pada hari Sabtu, 26 Sep 2020 - 22:42:37 WIB
Bagikan Berita ini :

Buntut Dangdutan, Petinggi Golkar Tegal Ditegur, Kapolsek Dipecat

tscom_news_photo_1601134957.png
Wasmad Edi (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Ketua DPD Partai Golongan Karya Kota Tegal Wasmad Edi menerima teguran keras dari pimpinan DPD Golkar Jawa Tengah karena mengabaikan penerapan protokol kesehatan. Teguran ini saat Wasmad Edi mengadakan pesta hajatan dengan menggelar konser musik dangdut yang dihadiri ribuan orang pada Rabu (23/9).

"Teguran keras untuk wakil ketua DPRD Kota Tegal itu karena yang bersangkutan dinilai sama sekali mengabaikan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan wabah COVID-19," kata Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah Panggah Susanto, Sabtu (26/9).

Menurut dia, kegiatan yang dilakukan kadernya itu telah menimbulkan kerumunan massa, apalagi banyak yang tidak memakai masker sehingga hal itu bertentangan dengan upaya pemerintah dalam menanggulangi dan memutus rantai penularan pandemi COVID-19.

Ia menyebutkan pemerintah saat ini sedang memberlakukan protokol kesehatan untuk meminimalisasi penularan COVID-19.

Terlebih saat ini pemerintah telah berkomitmen untuk menegakkan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019.

Panggah menegaskan bahwa teguran keras ini juga menjadi peringatan bagi semua kader Partai Golkar agar tetap mematuhi protokol kesehatan selama pandemi COVID-19.

"Pastinya begitu (agar semua kader Partai Golkar taat pada protokol kesehatan)," ujarnya.

Wasmad Edi Susilo merupakan kader sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Kota Tegal terpilih sebagai anggota legislatif kota setempat periode 2019-2024 dan saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Tegal.

Kapolsek Dicopot

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) resmi mencopot Kapolsek Tegal Selatan Kompol Joeharno buntut konser dangdut yang digelar Wakil Ketua DPRD Tegal Wasmad Edi Susilo di Lapangan Tegal Selatan, Kota Tegal, Rabu (23/9).

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, menyatakan saat ini Joeharno telah dinonaktifkan dari jabatannya untuk menjalani proses pemeriksaan internal.

"Kapolsek sudah diserahterimakan dan Kapolseknya diperiksa oleh Propam," ujar Argo.

Argo mengatakan Polri juga tengah melakukan pendalaman kasus itu. Hal tersebut disebabkan penyelenggaraan acara dangdut yang menimbulkan kerumunan massa sehingga dimungkinkan menimbulkan percepatan penyebaran COVID-19 atau klaster baru penularan.

Selain itu, kata Argo, beberapa barang bukti juga turut diamankan terkait konser dangdut tersebut. "Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi dan terlapor Wasmad Edi Susilo," ucap Argo.

tag: #covid-19  #tegal  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement