Bisnis
Oleh Rihad pada hari Senin, 19 Okt 2020 - 23:02:06 WIB
Bagikan Berita ini :

Inilah Bisnis Yang Akan Tumbuh Pasca Pandemi

tscom_news_photo_1603123326.png
IsMenteri Keuangan Sri Mulyani (Sumber foto : Ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Pandemi Covid-19 telah menyebabkan ekonomi mendapat tekanan hebat. Tapi sebagian industri akan tumbuh pesat pasca pandemi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memetakan sejumlah sektor usaha yang akan tumbuh setelah pandemi COVID-19.“Ada sektor yang selama ini menunjukkan kondisi jauh lebih positif seperti farmasi yang mengalami gain besar,” katanya dalam Capital Market Summit and Expo (CSME) secara virtual di Jakarta, Senin (19/10).

Selain itu, lanjut dia, industri makan dan minum dinilai berdaya tahan dan mendapatkan nilai positif baik saat pandemi maupun setelah pandemi.

Namun, kata dia, industri ini harus tetap dijaga karena diproyeksi terpengaruh perubahan iklim dan La Nina yang mendorong curah hujan tinggi sehingga diperkirakan mempengaruhi ketahanan pangan.

Sektor lainnya, menurut Menkeu, yang sebelumnya terdampak besar dari pandemi diperkirakan akan melakukan transformasi digital seperti perhotelan dan perdagangan.

Untuk mengakselerasi transformasi digital, pemerintah menganggarkan Rp29,6 triliun tahun 2021 untuk mendukung infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

“Kami harap akselerasi transformasi digital bisa dilakukan pada saat pemerintah melakukan dukungan untuk investasi di dalam infrastruktur digital,” imbuh dia.

Pemerintah, lanjut dia, tidak hanya melihat peningkatan volume dari industri atau sektor usaha pasca-pandemi COVID-19, namun juga memberikan dukungan dalam bentuk insentif agar mereka memiliki daya tahan.

Untuk industri farmasi misalnya, pemerintah menyiapkan insentif pajak hingga mengurangi 300 persen apabila melakukan riset dan pengembangan.

Insentif perpajakan, lanjut dia, juga diberikan di antaranya pajak penghasilan (PPh) 21 ditanggung pemerintah, pembebasan PPh 22 impor, pengurangan angsuran PPh 25, hingga percepatan pengembalian PPN.

Subsidi listrik juga diberikan dengan nilai lebih dari Rp3 triliun sehingga memberikan ruang bagi pelaku usaha.

tag: #sri-mulyani  #covid-19  #bisnis  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Bisnis Lainnya
Bisnis

Inilah 10 Kesepakatan Awal dalam Negosiasi Dagang RI-AS Terkait Kenaikan Tarif

Oleh Achmad Faridz Ramadhan
pada hari Jumat, 18 Apr 2025
Sebagai respons cepat atas pemberlakuan tarif baru dari pemerintah Amerika Serikat, Indonesia langsung melakukan diplomasi intensif dengan pihak AS. Dalam kunjungan resmi ke Washington DC, perwakilan ...
Bisnis

Terungkap! Ini Besaran Tarif Ekspor RI yang Berlaku di AS Usai Kenaikan Pajak Trump

JAKARTA, TEROPONGSENAYAN.COM - Pemerintah Indonesia akhirnya mengungkap detail tarif baru yang dikenakan Amerika Serikat terhadap produk ekspor unggulan dari Tanah Air. Dalam negosiasi bilateral yang ...