JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Pandemi Covid-19 menuntut masyarakat untuk semakin kreatif memanfaatkan teknologi digital dalam pembelajaran jarak jauh secara online. Hal itu membuat transformasi pendidikan digital mengalami akselerasi yang cepat selama pandemi.
Guru dan orang tua ‘dipaksa’ untuk belajar beragam aplikasi seperti Zoom, Google Meet, Classroom, Ruang Guru, dan aplikasi serupa agar siswa-siswi atau anak-anaknya bisa tetap belajar di rumah. Hal ini dirasakan di semua tingkatan Pendidikan masyarakat, termasuk pendidikan non formal.
Pendidikan non formal di Kota Cilegon berada di bawah koordinasi Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF SKB) Dinas Pendidikan Kota Cilegon. Satuan Pendidikan Non formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF SKB) Kota Cilegon berdiri berdasarkan Peraturan Walikota Cilegon No 42 Tanggal 9 Oktober Tahun 2017.
Kemudian, peraturan itu juga diperkuat dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 4 Tahun 2016 tentang Alih fungsi Sanggar Kegiatan Belajar menjadi Satuan Pendidikan Non Formal Sejenis.
Wilayah koordinasi kerja SPNF SKB Kota Cilegon meliputi delapan Kecamatan yang tersebar diwilayah Kota Cilegon dengan jumlah Kelurahan sebanyak 43 kelurahan.
Kepala SPNF SKB Kota Cilegon Ali Mahtum mengatakan, pendidikan Non Formal sebagai subsistem Pendidikan Nasional, diselenggarakan untuk memberdayakan masyarakat.
Hal itu, kata dia, dilaksanakan melalui sejumlah program pendidikan, antara lain; pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.
"Di masa pandemi, SPNF SKB Kota Cilegon bekerjasama dengan Smartfren Community untuk dukungan akses internet cepat dan materi literasi digital bagi warga belajar di SKB," kata Ali dalam siaran pers Smartfren Community, Rabu, 21 Oktober 2020.
Sementara itu, Head of Community Development PT Smartfren Telecom Tbk, Dani Akhyar, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari CSR Smartfren di bidang Pendidikan, yakni mendukung penuh program pemerintah dalam pembelajaran jarak jauh secara online, baik formal maupun non formal.
"Selain di bidang pendidikan, Smartfren juga menyelenggarakan CSR di bidang kewirausahaan bagi pelaku UMKM, dengan tujuan untuk mencetak banyak digital entrepreneur yang tangguh," kata Dani.