JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Said Didu mengatakan kalau oligarki kekuasaan yang semakin subur dan di atasnya berdiri dinasti politik, adalah sitem yang sangat berbahaya.
Said Didu mengatakan kalau inilah merupakan titik awal kehancuran generasi bangsa yang akan datang Dimana, para penjilat dapat posisi dan jabatan, sementara orang pintar dipinggirkan.
"Cobalah berpikir, anak cucu anda akan jadi apa ke depan, dengan sistem seperti ini," kata Said Didu melalui keteranganya, Selasa (03/11/2020).
Said Didu pun heran saat ini ada anggapan tidak perlu lagi sekolah, tidak penting pendidikan. Pasalnya, untuk mencari pekerjaan bukan lagi butuh profesionalisme, tetapi kedekatan kapada kekuasaan.
"Siapa saja bisa menjadi komisaris BUMN, yang penting rajin memaki-maki orang, rajin memecah belah, jadi buzzer, tebal muka, dan mohon maaf rajin menjilat, dia akan dapat posisi," ujarnya.
Melihat fenomena yang ada, dengan nada menyindir eks Sekretaris Kementerian BUMN ini mengusulkan agar didirikan Institut Penjilatan Nasional.
"Mungkin yang perlu didirikan adalah Institut Penjilatan Nasional, bukan Institut Teknologi apa. Kalau itu yang terjadi, mungkin ada fakultas dan jurusan jilat-menjilat. Itu sangat bahaya," tutupnya.