JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)--Harga Emas ditutup melonjak lebih dari satu persen pada akhir perdagangan Senin (8/2/2020) waktu setempat (Selasa pagi WIB). Hal ini memperpanjang kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, karena ekspektasi paket stimulus ekonomi AS yang besar mendukung daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, menguat 21,2 dollar AS atau 1,17 persen menjadi 1.834,20 dollar AS per ounce. Pada Jumat (5/2/2021), emas berjangka melonjak 21,8 dollar AS atau 1,22 persen menjadi 1.813,00 dollar AS.
Presiden AS Joe Biden dan Partai Demokrat di Kongres membuka jalan untuk paket bantuan Covid-19 senilai 1,9 triliun dollar AS, ketika anggota parlemen menyetujui garis besar anggaran yang akan memungkinkan mereka memperkuat rencana tersebut tanpa dukungan dari Partai Republik.
Kongres AS telah mengisyaratkan bahwa pihaknya akan mengesahkan RUU stimulus ekonomi dalam beberapa hari mendatang untuk mengurangi efek pandemi Covid-19 pada perekonomian. Hal itu menambah dukungan ekstensif pada emas karena Kongres memompa banyak uang ke dalam perekonomian, dan tekanan inflasi pada akhirnya akan memengaruhi jumlah uang beredar.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada Minggu (7/2/2021) bahwa negara akan kembali bekerja penuh tahun depan jika Kongres menyetujui paket stimulus. "Yellen berbicara tentang pekerjaan penuh pada tahun 2022 dengan dua triliun dollar AS dalam stimulus mendorong kemungkinan lonjakan inflasi, yang baik untuk emas," kata Kepala Perdagangan Derivatif Logam Dasar dan Mulia BMO, Tai Wong.
Indeks-indeks saham utama AS naik ke rekor tertinggi karena dorongan untuk taruhan pemulihan ekonomi.
"Inflation trade(strategi investasi yang mencari keuntungan dari kenaikan tingkat harga yang dipengaruhi olehinflasiatau ekspektasi inflasi) dapat menggantikan setiap dampak negatifdollarterhadapemas dan perak," kata Jim Wyckoff, analis senior Kitco Metals.
Emasjuga mendapatkaan dukungan dari lonjakan harga bitcoin, setelah Tesla Inc mengatakan telah menginvestasikan sekitar 1,5 miliardollar ASdalam mata uang kripto.
Dalam laporan tahunan 2020, Tesla juga mengatakan mungkin berinvestasi dalam aset-aset cadangan alternatif tertentu termasuk aset digital, emas batangan,exchange-traded fundsemas, dan aset-aset spesifik lain.
"Minat dalam kelas aset yang merupakan penyimpan nilai seperti emas dan perak, setelah pembelian bitcoin Tesla, membantu harga," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures.
Namun Menurut Wong, bitcoin dan emas pada dasarnya tidak berkorelasi. "Lonjakan bitcoin saat ini mungkin menambah sentimen, tetapi bukan pendorong utama," kata Wong.
Sementara harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 55,7 sen atau 2,06 persen ditutup pada 27,576 dollarASper ounce. Platinum untuk pengiriman April melonjak 42,2 dollar AS atau 3,72 persen menjadi 1.175,2 dollar AS per ounce.