JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)—Uni Emirat Arab menjadi negara Arab pertama yang berhasil menyambangi orbit Planet Mars. Dengan wahana bernama Hope, mereka mencapai Mars pukul 7.42 malam waktu setempat dan mengirimkan sinyal pertama ke Bumi pada setengah jam kemudian.
Keberhasilan ini disambut gegap gempita tim yang menanganinya di Mohammed Bin Rashid Space Centre..Uni Emirat Arab berhasil tiba lebih dulu dibandingkan wahana China dan Amerika Serikat yang juga hampir sampai di Mars.
"204 hari dan lebih dari 480 juta kilometer, #HopeProbe sekarang sudah menangkap orbit dari Mars," demikian bunyi akun Twitter resmi dari misi ambisius tersebut, dengan Hashtag #ArabToMars.
Keberhasilan UAE ini terbilang monumental. Pasalnya, peluang untuk sukses hanya sekitar 50%, di mana separuh misi biasanyamengalami kegagalan. Sempat terjadi gangguan teknis. Selama kurang lebih 27 menit, Hope harus melambatkan diri secara dramatis dari kecepatan 100 ribu kilometer per jam menjadi hanya 18 ribu kilometer per jam. Para engineer di Bumi hanya bisa menunggu karena ada delay komunikasi selama 11 menit.
Keberhasilan misi di Mars ini bakal menguak beberapa pertanyaan tentang kenapa Mars kehilangan banyak udara dan air. Beberapa negara pun mengucapkan selamat atas pencapaian Uni Emirat Arab, termasuk lembaga antariksa NASA.
Keberhasilan tersebut merupakan buah dari perjuangan keras selama tujuh tahun ini. Umumnya misi Mars memakan waktu setidaknya 10 tahun untuk dirancang dan direncanakan. Tapi Badan Antariksa UEA mampu menyingkat waktunya, walau begitu banyak tantangan yang mereka hadapi.
"Tantangan pertama kami adalah merancang misi ke planet lain untuk pertama kalinya," kata Sarah al-Amiri, Menteri Teknologi Maju sekaligus Ketua Badan Antariksa UEA yang dikutip dari CNBC. "Itu termasuk memobilisasi tim kami yang telah bekerja di satelit observasi Bumi, tetapi kemudian menyesuaikan, karena pesawat luar angkasa yang mengorbit Bumi sedikit berbeda dari pesawat luar angkasa yang menuju planet lain," lanjutnya.
"Tantangannya bersifat teknis, kami perlu memastikan bahwa pesawat ruang angkasa sangat andal untuk perjalanannya, ia mampu berpikir sendiri, bahwa komponen dalam pesawat ruang angkasa dapat beroperasi selama misi berlangsung," tambah al-Amiri.
Wahana Hope berhasil dibuat dan diterbangkan 20 Juli 2020 dari Stasiun Luar Angkasa Tanegeshima Jepang. Total dana yang dihabiskan UEA mencapai USD 200 juta atau kisaran Rp 2 triliun untuk mendanai proyek impian ini.
Wahana Hope menjadi yang pertama menyelesaikan perjalanannya dari tiga misi menembus orbit planet Mars yang diluncurkan tahun lalu. Ada Perseverance NASA dan misi Tianwen-1 China.
Wahana Hope akan menghabiskan satu tahun Mars, atau setara dengan 687 hari di Bumi, untuk mempelajari dan mengumpulkan data tentang atmosfer Planet Merah. Dengan durasi tersebut, Hope diharapkan dapat membuat peta penuh pertama atmosfer Mars, dengan bantuan tiga instrumen khusus yang dikembangkan oleh tim Emirat, berupa kamera yang sangat canggih untuk memotret Mars dan mempelajari atmosfer bawahnya, spektrometer ultraviolet yang akan mendeteksi tingkat karbon monoksida dan oksigen planet, dan spektrometer inframerah yang akan mengukur debu, awan es, dan air