JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Komite Olimpiade Internasional (IOC) pada Sabtu menyuarakan kekecewaan karena penggemar olahraga dari luar negeri bakal dilarang datang dan menyaksikan secara langsung Olimpiade Tokyo tahun ini, namun pihaknya "sepenuhnya menghormati dan menerima" keputusan tuan rumah.
Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo mengumumkan larangan kedatangan penonton luar negeri pada Sabtu, setelah pembicaraan antara penyelenggara lokal, pejabat Jepang serta ketua Olimpiade dan Paralimpiade. Larangan itu akan menjadikan Tokyo 2020 sebagai Olimpiade pertama yang digelar tanpa kehadiran penonton dari luar negeri.
IOC dan Komite Paralimpiade Internasional (IPC) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa, "demi keselamatan setiap peserta Olimpiade dan rakyat Jepang, kesimpulan mereka sepenuhnya dihormati dan diterima."
Mereka menekankan semua tiket Olimpiade yang telah dibeli oleh warga luar Jepang akan dikembalikan.
"Kami berbagi kekecewaan dengan semua penggemar Olimpiade yang antusias di seluruh dunia, dan tentu saja keluarga dan teman-teman para atlet, yang berencana datang ke Olimpiade," kata Presiden IOC Thomas Bach dalam pernyataannya seperti dikutip AFP.
"Untuk ini, saya benar-benar minta maaf. Kami tahu ini adalah pengorbanan yang besar untuk semua orang," tambahnya.
Namun ia menekankan bahwa di tengah pandemi, "setiap keputusan harus menghormati prinsip keselamatan terlebih dahulu."
"Saya tahu bahwa mitra dan teman Jepang kami tidak mencapai kesimpulan ini dengan mudah," kata Bach.
Seperti diketahui, Penyelenggara Olimpiade Tokyo dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengeluarkan pengumuman terkait protokol kesehatan. Mereka menyatakan mayoritas penonton dari luar negeri akan dilarang menghadiri Olimpiade Tokyo yang akan berlangsung 23 Juli – 8 Agustus.
Pengumuman tersebut diharapkan bisa dilakukan setelah melakukan pembicaraan dengan lima pihak yaitu IOC, penyelenggara lokal, pemerintah Jepang, pemerintah metropolitan Tokyo dan Komite Paralimpiade Internasional, Sabtu (20/3/2021).
Sekitar 4,5 juta tiket telah dijual kepada warga Jepang. Mungkin 1 juta lagi telah dijual di luar negeri. Sebelum penundaan berlangsung hampir satu tahun, penyelenggara mengatakan total 7,8 juta tiket akan tersedia untuk Olimpiade Tokyo.