JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Politikus partai Golkar, Mukhtarudin menegaskan, keinginan membubarkan Badan Urusan Logistik (Bulog) bukan karena ada kepentingan politik atau kepentingan lainnya.
Justru, kata dia, keinginan tersebut didasari oleh kinerja Bulog yang rendah selama ini.
"Utamanya soal serapan Bulog yang rendah, dan dihilirnya juga tidak bisa menjual, ingat tahun lalu bulog kembali sebagai salah satu BUMN yang merugi. Kalau dibilang membela kepentingan para pemburu rente, itu ngawur karena selama ini Buloglah yang menjalankan tugas impor sebagai penugasan pemerintah bukan pihak swasta sebagai importirnya," tandas Anggota Komisi VI DPR RI itu kepada wartawan, Kamis (25/03/2021).
Mukhtarudin mengingatkan agar pihak-pihak yang berupaya mencari simpati publik dengan isu impor beras untuk objektif dalam menyampaikan pendapat.
"Ini soal kebutuhan perut rakyat yang gak boleh kita campur adukkan dengan pencitraan demi meraih simpati publik. Jangan berpendapat tanpa ditopang data yang memadai nantinya asbun," sindir dia.
Sebelumnya, Politikus partai Gerindra Abdul Wachid yang kini duduk di Komisi VIII DPR RI mengaku geram dengan pihak yang berkeinginan membubarkan Bulog.
"Banyak negara-negara lain belajar dan tertarik soal Bulog. Bulog di desain sebagai penyangga dalam menyerap hasil para petani selama ini. Kok ini malah mau dibubarkan, dimana spirit keberpihakan pada para petani kita kalau begitu, yang ingin bubarkan Bulog sama saja pro pada para pemburu rente," sindirnya.