JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Tahun depan Pemprov DKI Jakarta berencana akan membangun 12 rusun terpadu. Awalnya rencana untuk membangun rusun di 12 lokasi tersebut akan dilakukan pada tahun 2015.
"Tapi, karena terbentur beberapa aturan, maka pembangunannya diundur menjadi tahun 2016," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai menghadiri sebuah acara di Jakarta, Selasa (9/6/2015).
Ahok mengaku heran dengan regulasi yang ada saat ini. Dimana aturan mengenai hunian yang bercampur dengan pusat perbelanjaan dan perkantoran untuk swasta diperbolehkan. Sementara untuk pemerintahan belum boleh.Diakui Ahok, saat ini pihaknya masih harus menunggu adanya payung hukum jika ingin membangun.
"Rusun terpadu yang akan kami bangun konsepnya sama dengan swasta, hanya atasnya rusunawa. Ini hanya sewa, tidak boleh dijual dan bawahnya ada pasar rakyat," katanya.
Ahok menjelaskan, adapun 12 lokasi yang akan dibangun rusunawa terpadu adalah di Pasar Rumput, Pasar Minggu, Pasar Sunter, Pasar Cempaka Putih, Pasar Jembatan Besi, Pasar Grogol, Pasar Serdang, Pasar Sindang, Pasar Sukapura, Pasar Jelambar Polri, Pasar Lontar Kebon Melati, dan Pasar Blok G Tanah Abang.
Ia berharap, dengan adanya rusunawa terpadu tersebut nantinya bisa memberikan hunian yang murah bagi warga ibu kota.
"Orang kalau punya rumah dan tempat usaha maka dia akan kaya. Inilah subsidi pemerintah untuk perekonomian masyarakat. Bukan uang tapi tempat tinggal," tandasnya. (ai)