JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Komisi I DPR menyatakan bahwa Kementerian Luar Negeri (Kemlu) layak mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 1 triliun guna mendorong pelaksanaan diplomasi Indonesia di luar negeri, terutama diplomasi dalam sektor ekonomi.
"Kalau menurut saya, mestinya Kemlu bisa dapat tambahan anggaran sekitar Rp 1 triliun untuk diplomasi ekonomi. Jadi, anggarannya menjadi sekitar Rp 7 triliun," kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq di Jakarta, Selasa (9/6/2015).
Menurut Mahfudz, penambahan dana itu lantaran adanya peningkatan upaya diplomasi oleh Kementerian Luar Negeri, namun nilai anggaran Kemlu masih tetap sama.
"Terkait dengan anggaran, satu hal yang kita kritisi bahwa ketika fungsi dan peran Kemlu sekarang ini makin diperkuat, terutama untuk diplomasi ekonomi, tetapi tidak ada kebijakan baru di bidang anggaran. Padahal, kegiatan diplomasi ekonomi kan perlu investasi yang besar," ujar dia.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengaku, belum membahas secara detail dengan Komisi I DPR tentang nilai pasti penambahan anggaran Kemlu.
"Pokoknya terjadi diskusi bahwa Kementerian Luar Negeri, menurut penilaian Komisi I DPR, deserve (layak) untuk mendapat tambahan anggaran untuk mendukung kegiatan Kemlu. Kami belum bicara masalah angka, baru idenya. Kita belum bahas detail," kata Retno.(yn)