Berita
Oleh Sahlan Ake pada hari Selasa, 18 Mei 2021 - 19:27:47 WIB
Bagikan Berita ini :

OJK Gagal Lindungi Masyarakat, Sudah 2 Korban Asuransi Jiwa Kresna Meninggal Dunia

tscom_news_photo_1621340867.jpeg
Jiwa Kresna (Sumber foto : Ilustrasi)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Berita duka cita kembali menimpa korban Asuransi Jiwa Kresna, kali ini korban RS meninggal salah satu korban Asuransi Jiwa karena uang keluarga yang ditaruh di PT Asuransi Jiwa Kresna tidak dapat diambil padahal sudah jatuh tempo dan akan digunakan untuk biaya pengobatan RS.

Keluarga korban RS yang ditemui di rumah duka tampak sedih dan menangis ketika dimintai keterangan atas meninggalnya korban RS sebagai salah satu korban meninggal akibat dugaan penipuan perlindungan konsumen atas tidak cairnya dana tabungan berjangka yang dijanjikan oleh Direksi Asuransi Jiwa Kresna.
R anak dari RS memberikan keterangan bahwa dirinya sangat kecewa dan merasa tertipu.

"Bukankah asuransi untuk melindungi disaat orang sulit? Kenapa ini Kresna yang katanya diawasi OJK, namun makan banyak korban jiwa dan dibiarkan saja oleh pemerintah? Dimana rasa keadilan?" Ucap R sambil menangis sedih kepada wartawan, Selasa (18/5/2021).

Sementara, Advokat Saddan Sitorus, SH, CLA dari LQ Indonesia Lawfirm selaku kuasa hukum korban Asuransi Jiwa Kresna memberikan keterangan ke media bahwa sudah dua orang kliennya meninggal.

"Sudah 2 orang klien kami, meninggal akibat Direksi Asuransi Jiwa Kresna yang mencurangi konsumen nya dengan tidak mencairkan dana yang sudah jatuh tempo. Hak klien kami ditahan-tahan oleh oknum Direksi dan pemilik Asuransi Jiwa Kresna padahal sudah ada perjanjian jelas di buku polis. Namun OJK layaknya "macan ompong" dan tidak melakukan apapun untuk melindungi masyarakat yang menjadi korban Kresna. Apa gunanya Otoritas Jasa Keuangan? Dimana otoritasnya, sebaiknya dibubarkan saja. Sudah makan nyawa rakyat Indonesia ini," ucap Saddan.

Ia menerangkan, bahwa sebenarnya UU OJK mengatur bahwa OJK punya wewenang untuk melakukan gugatan dan menuntut agar perusahaan Asuransi Jiwa Kresna yang diawasinya untuk menganti kerugian, namun NIHIL yang dilakukan OJK untuk melindungi para nasabah Kresna.

"Terlihat jelas absensinya Pemerintah dalam penanganan kasus Asuransi Jiwa Kresna," ujar Saddan kecewa.

Sementara, korban Asuransi Jiwa Kresna, H mengatakan, bahwa Kurniadi Sastrawinata selaku Dirut beserta Michael Steven pemilik Kresna, hidup dalam kemewahan diatas penderitaan masyarakat yang menjadi korban jiwa. Nyawa manusia sudah tidak ada artinya.

"Saya beli asuransi Kresna karena beranggapan aman karena diawasi OJK. Namun ketika masalah terjadi OJK ternyata tidak ada fungsinya," bebernya.

Sebelumnya Asuransi Jiwa Kresna dikabarkan sudah memakan korban Jiwa dimana anak Korban AS dengan kecewa mengungkapkan dimana keluarga mereka kena janji palsu Perusahaan milik Kurniadi Sastrawinata dan Michael Steven sehingga keluarga mereka terpengaruh secara keuangan dan tidak bisa memberikan pengobatan maksimal kepada WL yang meninggal dunia.

Uang yang ditaruh dalam tabungan berjangka di Perusahaan Asuransi Jiwa Kresna, tidak bisa ditarik padahal sudah jatuh tempo. Akibat dari gagal bayar tersebut sudah banyak yang sakit dan meninggal dunia akibat tidak cairnya dana yang dibutuhkan untuk pemgobatan.

Dr Bambang Hartono, dari LSM Sikat Mafia, mengungkapkan bagaimana Presiden Joko Widodo yang bijak, bisa kecolongan dan tidak melihat bagaimana perusahaan Asuransi Jiwa yang Terdaftar di OJK yang seharusnya melindungi korban dari resiko sakit dan meninggal justru malah mencurangi masyarakat.

Bambang, mengusulkan agar para korban Asuransi Jiwa Kresna bersatu, mengadakan aksi damai dan memenuhi Istana agar Kepala Negara tahu bahwa rakyat yang susah karena pandemik Covid, makin susah akibat ulah oknum Asuransi Jiwa Kresna.

"Jika memang Pemilik dan direksi tidak punya uang karena kesulitan keuangan, masih bisa dimaklumi. Lah, ini Kurniadi dan Michael Steven hidup dalam kemewahan, anak mereka saja bisa kuliah diluar negeri dan investasi di perusahaan-perusahaan baru. Ini kan jelas-jelas di siang bolong Pemilik dan direksi Kresna menampar muka Pemerintah, baik kepala negara maupun OJK dengan terang-terangan melancarkan modus gagal bayarnya dan pemerintah diam saja dilecehkan oleh para oknum," tandasnya.

tag: #ojk  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement