JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Bagi pembuat konten kreator YouTube di Indonesia ini ada kabar baik. Platform streaming video tersebut mengumumkan, mereka akan membayar hingga 10.000 dolar AS (Rp 143 juta) per bulan untuk YouTuber yang membuat video di YouTube Shorts.
Pengumuman ini disampaikan YouTube dalam sebuah posting di blog resmi perusahaan, Selasa (3/8). Pembayaran merupakan bagian dari program YouTube Shorts Fund senilai 100 juta dolar AS yang bakal diberikan YouTube kepada para konten kreator Shorts hingga setahun ke depan.
“YouTube Shorts Fund, dana $100 juta yang didistribusikan selama 2021-2022, diluncurkan hari ini!” kata Chief Business Officer YouTube, Robert Kyncl.
“Setiap bulan, kami akan menjangkau ribuan pembuat konten yang memenuhi syarat untuk mengklaim pembayaran dari Fund - pembuat konten dapat menghasilkan mulai dari $100 hingga $10.000 berdasarkan penayangan dan keterlibatan di Shorts mereka.”
YouTube mengharuskan konten yang dibuat Youtuber di Shorts adalah video asli. Video yang di-repost dan berasal dari platform lain — seperti TikTok, Snapchat, atau Instagram Reels — akan didiskualifikasi dari pembayaran.
Uang yang didapatkan YouTuber Shorts juga akan bergantung pada popularitas mereka serta berapa banyak orang yang membuat dan menonton Shorts setiap bulan. Selain itu, pendapatan konten Shorts akan bergantung pada lokasi masing-masing penonton.
Saat diluncurkan, YouTube Shorts Fund akan diberikan kepada YouTuber di AS, Brasil, India, Indonesia, Jepang, Meksiko, Nigeria, Rusia, Afrika Selatan, dan Britania Raya. Seiring waktu, dana itu akan diberikan kepada konten kreator Shorts di lebih banyak negara.