JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang digelar hari ini, Jumat (13/8) memberhentikan Triawan Munaf dari posisi Komisaris Utama. Posisinya digantikan Timur Sukirno.
Timur adalah pendiri Indonesian Receivers and Administrators Association. Dia juga merupakan Senior Partner, Project Finance, Restructuring & Insolvency and Arbitration di HHP Law Firm.
Sedangkan Direktur Utama Irfan Setiaputra dipertahankan pada posisinya di tengah situasi sulit saat ini.
Sementara Chairal Tanjung yang sebelumnya menjadi Wakomut kini menjadi Komisaris. Adapun Komisaris Independen diisi oleh Abdul Rachman.
Sementara itu, Zannuba Arifah CH. R (Yenny Wahid), Elisa Lumbantoruan, dan Peter Frans Gontha tidak lagi menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia.
Selengkapnya, Komisaris Utama: Timur Sukirno, Komisaris: Chairal Tanjung, Komisaris Independen: Abdul Rachman
Direksi terdiri dari Direktur Utama: Irfan Setiaputra, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Prasetio, Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea, Direktur Human Capital: Aryaperwira Adileksana, Direktur Teknik Rahmat Hanafi, Direktur Layanan dan Niaga: Ade R. Susardi.
Yenny Mundur
Yenny Wahid sendiri menyatakan mundur dari Garuda, melalui video yang diunggah melalui akun instagramnya @yennywahid, Jumat (13/8).
"Hari ini saya datang ke Kementerian BUMN untuk resmi menyerahkan surat pengunduran diri dari Garuda Indonesia, maskapai kebanggaan kita," kata Yenny Wahid.
Dalam caption unggahannya, Yenny mengatakan sektor aviasi menjadi salah satu yang paling terpukul oleh pandemi. Garuda Indonesia pun mengalami hal yang sama. Pendapatan menurun drastis, sementara biaya-biaya masih tinggi.
"Saya percaya jajaran komisaris dan direksi lainnya akan bisa melanjutkan upaya yang telah kita rancang bersama untuk menyelamatkan Garuda. Walaupun tidak lagi bersama, saya akan selalu ada untuk Garuda apabila pikiran dan tenaga saya dibutuhkan.