Berita
Oleh Aswan pada hari Kamis, 19 Agu 2021 - 18:22:55 WIB
Bagikan Berita ini :

Voxpol Nilai Wacana Amandemen UUD 1945 Bukan Murni Agenda Rakyat Tapi Agenda Elite Politik

tscom_news_photo_1629372175.jpg
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai amendemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 bukanlah murni agenda rakyat. Ia meyakini amendemen UUD 1945 yang tengah diwacanakan MPR saat ini merupakan agenda elite politik.

"Tapi mereka selalu menjual atas nama rakyat, kondisi model begini lagi sulit-sulitnya bertahan hidup dari kelaparan, bagaimana ceritanya rakyat mau amendemen? Urgensinya nggak jelas," kata Pangi kepada wartawan, Kamis (19/8).

Menurut Pangi, amendemen UUD 1945 sangat rawan ditunggangi para kekuatan oligarki yang berpotensi menyelundupkan pasal-pasal untuk kepentingan melindungi kepentingan kelompok dan golongan mereka.

Sementara rakyat hanya menjadi jargon, korban dan penonton kegilaan kaum oligarki menjaga eksistensi dan kepentingan bisnisnya via amandemen tersebut

"Amandemen ini hanya akal akalan, walaupun kita paham bahwa MPR ingin kembali pertanggungjawaban presiden ke MPR diterima atau ditolak, kalau rakyat selama ini pada periode kedua memang ngak ada pertanggungjawaban presiden, maka periode kedua rata-rata kinerja presiden dan eksekutif menurun. Periode pertama pertanggungjawaban apabila dipilih kembali sama rakyat," ujarnya.

Karena itu Pangi memandang momentum amandemen UUD 1945 saat ini dinilai tidak tepat. Di tengah pandemi saat ini menurutnya rakyat tidak butuh amandemen.

Selain itu Pangi juga menganggap bahwa amandemen merupakan kotak pandora yang liar, apakah kembali ke Undang-Undang Dasar awal dulu sebelum amandemen, ataukah amandemen terbatas hanya memasukkan PPHN. Dirinya mencurigai memasukkan PPHN melalui amandemen hanya gimmick dan lipservice saja.

"Nanti di tengah jalan ketika kotak pandora amandemen dibuka, potensial dan punya kans mereka akan memuluskan langkah agenda desain untuk memenangkan penambahan masa jabatan presiden 3 periode, sebab para cukong, bandar dan oligarki sangat nyaman dengan suasana di era Jokowi," ungkapnya.

tag: #uud-45  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
HUT RI 79 - SOKSI
advertisement
HUT RI 79 - ADIES KADIR
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

KPK Harus Serius Usut Kasus Suap Rp12 M ke Anggota BPK Haerul Saleh soal WTP

Oleh Sahlan Ake
pada hari Selasa, 08 Okt 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Praktisi Hukum sekaligus Koordinator Aliansi Pengacara Indonesia, Lukmanul Hakim meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk serius menindaklanjuti beberapa dugaan ...
Berita

Survei TBRC: Pasangan Melki Lakalena-Johni Asadoma Ungguli Dua Paslon di Pilkada NTT

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Timur Barat Research Center (TBRC) telah melakukan survei untuk mengukur preferensi politik masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) menjelang Pilkada 2024. Diketahui, KPU NTT ...