JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Para pemangku kepentingan dan masyarakat diharapkan bijak menyikapi tren penurunan kasus terkonfirmasi Covid-19 di tanah air. Konsistensi testing, tracing dan treatment (3T) serta disiplin menjalani protokol kesehatan dalam keseharian harus terus terjaga.
"Dalam menyikapi tren penurunan kasus positif Covid-19 di tanah air kita harus belajar dari pengalaman India, yang setelah jumlah kasus positif Covid-19 turun beberapa pekan lalu, sekarang malah melonjak lagi," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/9).
Dalam keterangan persnya secara daring Senin (30/8), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan tren kasus terkonfirmasi Covid-19 secara nasional yang turun hingga 90,4% dan secara spesifik di Jawa-Bali turun hingga 94% dari titik puncaknya pada 15 Juli lalu. Sementara berdasarkan catatan Worldometers, di India sejak pekan lalu jumlah kasus positif Covid-19 meningkat kembali sejak melandai pada 7 Juli 2021.
Kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 itu menurut sejumlah analis disebabkan adanya perayaan festival di sebuah negara bagian di India tanpa menerapkan manajemen pembatasan dan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat. Menurut Lestari, apa yang terjadi di India harus benar-benar menjadi pelajaran bagi kita semua. Bahwa penurunan jumlah kasus positif Covid-19 di tanah air, tambahnya, jangan direspon dengan sikap abai terhadap semua upaya pencegahan yang sudah kita lakukan.
Teropong Juga: Kenapa KPAI Tak Merekomendasikan PTM Bagi Anak di Bawah 12 Tahun?
Penurunan kasus positif Covid-19, tegas Rerie, sapaan akrab Lestari, harus direspon dengan peningkatan disiplin kita dalam menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir. Demikian juga, tambahnya, dengan upaya percepatan pencapaian target vaksinasi Covid-19 nasional, yang diharapkan mampu membentuk kekebalan kelompok.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap masyarakat tidak terjebak dalam euforia dalam menyikapi kondisi transisi di masa pandemi saat ini. Potensi peningkatan kembali kasus positif Covid-19, jelasnya, masih cukup tinggi. Apalagi Satgas Covid-19 mencatat angka positivity rate per Minggu (29/8) secara nasional 10,29% atau masih di atas batas rekomendasi aman WHO yaitu di bawah 5%. Tanpa upaya pencegahan yang memadai dari para pemangku kepentingan dan masyarakat, ujar Rerie, angka penurunan kasus positif Covid-19 akan sulit dipertahankan.