JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Tidak berkibarnya bendera merah putih dalam upacara penyerahan trofi Piala Thomas akibat sanksi oleh Badan Antidoping Dunia atau World Anti Doping Agency (WADA) kepada Indonesia harus menjadi perhatian serius dari pemerintah.
Demikian disampaikan oleh Anggota Komisi X DPR RI Debby Kurniawan saat menyoroti langkah WADA yang menilai bahwa Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) tak menerapkan program pengujian yang efektif.
“Ini (sanksi WADA) harus segera diselesaikan. Dan pemerintah harus memberikan perhatian, agar kita bisa menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga tingkat regional dan internasional,” tegasnya, Senin, (18/10/2021).
“Sanksi WADA ini akan mempengaruhi nama baik Indonesia dalam bidang olahraga,” imbuhnya.
Lebih jauh Politikus Partai Demokrat ini mengungkapkan, melihat sejarah perjalanan bulu tangkis di Tanah Air, Indonesia memiliki segudang prestasi. Trofi Uber Cup pernah di boyong ke Tanah Air tahun 1975, 1994 dan 1996. Sementara trofi Thomas Cup, menurutnya, Indonesia berhasil meraih 14 kali.
“Raihan prestasi (Piala Thomas Cup 2020) kali ini telah mengobati dahaga kita selama 19 tahun. Kita berhasil memboyong trofi ini terakhir 2002 lalu,” kata Debby.
Ia meminta agar pemerintah lebih serius memperhatikan cabang olahraga (Cabor) bulu tangkis. Dengan memperbaiki sarana pelatihan dan pembinaan bagi para atlet. Selain itu, dibutuhkan pula anggaran yang cukup untuk melakukan pengembangan pencarian bibit-bibit atlet hingga ke daerah.
“Kita memiliki potensi prestasi di cabor bulu tangkis. Jadi pemerintah jangan menutup mata untuk terus memberikan perluasan pencarian bibit-bibit atlet sampai ke daerah,” pungkas Debby.