JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menangani banjir di Jakarta tak terbukti karena banjir masih tetap menggenangi sejumlah wilayah Jakarta.
Hal itu dikatakan oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono saat mengkritik kinerja Anies, ia menilai selama ini Anies lebih mengutamakan narasi ketimbang aksi di lapangan.
"Banjir itu kan memang sudah aktivitas tahunan, yang seharusnya bisa kita antisipasi. Melakukan eksekusi, program pencegahan banjir. Persoalannya selama ini kan eksekusi enggak ada, jadi ketika banjir muncul di Jakarta, jawabannya adalah narasi," kata Gembong saat dihubungi, Selasa (2/11/2021).
"Tiap tahun ada banjir kan beliau selalu jawab dengan narasi, narasi dan narasi. Apakah narasi yang disampaikan sesuai di lapangan? Kan tidak," ujarnya menambahkan.
Gembong menilai program pencegahan banjir Anies tidak jelas realisasinya. Ia menyebut Pemprov kini lebih sibuk membangun drainase vertikal yang menurutnya bukan langkah konkret mengatasi banjir.
"Hanya gerebek lumpur. Itu kan pekerjaan rutin. Ibaratnya kita punya rumah tiap hari kita sapu. Kalau kita mau renovasi rumah kan bukan sekadar nyapu," katanya.
Sejumlah daerah di Jakarta terendam banjir pada Senin (1/11). Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat pada pukul 18.00 WIB, ada 13 RT di Ibu Kota yang terendam banjir.
13 RT itu berada di beberapa kelurahan di wilayah Jakarta Timur. Di Kelurahan Lubang Buaya, ada 1 RT yang terendam banjir dengan ketinggian 40 cm. Banjir disebut karena luapan Kali Sunter.
Di Kelurahan Cipinang Melayu, BPBD mencatat ada 9 RT yang terdampak banjir dengan ketinggian 40-55 cm. Banjir di daerah ini juga disebut karena luapan Kali Sunter.
Sementara di Kelurahan Cipinang Muara, ada 3 RT yang terdampak banjir dengan ketinggian 40 cm. Luapan Kali Sunter disebut menjadi penyebab banjir di daerah tersebut.