JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan elektabilitas Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir sangat nihil, jika ingin maju dalam Pilpres 2024 mendatang. Walaupun keduanya menjabat sebagai menteri.
Hal itu dikatakan Ujang menanggapi adanya Relawan yang mengatasnamakan Pendukung Cinta Republik (PCR) mendeklarasikan dukungan terhadap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
"Itu bentuk sindiran dari rakyat. Apalagi namanya relawan PCR. Nama yang diasosiasikan kepada dugaan bisnis yang melibatkan kedua menteri tersebut," kata Ujang kepada wartawan, Jum"at(12/11/2021).
Menurut pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia ini, deklarasi dukungan tersebut hanya sebagai hiburan ditengah pandemi Covid-19 dan sebuah sindiran keras kepada kedua menteri tersebut.
"Hiburan di tengah pandemi saja. Karena jika dilihat dari elektabiltas, Luhut nihil, Erick Thohir juga masih nol. Mungkin itu sindiran keras pada keduanya. Karena ada menteri yang sudah kampanye kesana kemari dan diduga juga bisnis PCR,"
Walaupun mereka menjabat sebagai menteri, kata Ujang Komarudin, dipemerintahan Jokowi dan bisa dikatakan sudah punya modal untuk maju pilpres 2024 nanti akan tetapi jika dilihat dari sisi politik kansnya masih Nol atau nihil.
"Modal duit mereka berdua mungkin unlimited. Tapi modal elektabilitas tak ada. Ya gak ada yang milih," ujarnya.
Untuk itu, Ujang Komarudin menyarankan jika ingin maju di pilpres 2024 nanti yang terpenting itu adalah soal modal elektabilitas bukan modal uang.
"Yang penting itu modal elektabilitas dulu (modal keterpilihan), duit nanti datang sendiri," tutupnya.