JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menggunakan metode khusus untuk mendeteksi kemunculan varian Omicron di Indonesia. Metode tersebut dinamakan S Gene Target Failure (SGTF).
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut cara kerja SGTF seperti penanda (marker), yaitu menyasar Gen S pada virus Sars-CoV-2. Metode SGTF bisa dilakukan tatkala hasil tes RT-PCR tidak mampu mendeteksi gen S pada sampel.
"Omicron ini, salah satu mutasi di gen S spike. Ada metode namanya SGTF," jelas Menkes Budi dalam dialog "BGS, Kapan COVID-19 Berakhir?" yang dilihat dari siaran kanal YouTube Ikatan Alumni ITB, Jumat (3/12/2021).
"Sehingga kalau kita pakai reagen PCR, dia tidak terdeteksi atau istilahnya target failure, tapi gene yang lainnya positif, itu kemungkinan besar Omicron," sambungnya.
Dia menambahkan, saat ini Metode STGF sudah mulai dilakukan di seluruh titik kedatangan pintu masuk Indonesia.
Metode SGFT untuk mendeteksi varian Omicron pun sudah diterapkan oleh 1.800 laboratorium Kementerian Kesehatan. Adanya metode SGTF ini sebagai bagian dari perbaikan strategi pemeriksaan (testing).
"Saya kemarin sudah video conference dengan semua (petugas) laboratorium, termasuk laboratorium kesehatan daerah. Strategi testing-nya kita perbaiki. Kita perkaya dengan namanya metode SGTF ini," tuturnya.