Berita
Oleh Aswan pada hari Kamis, 09 Des 2021 - 11:40:43 WIB
Bagikan Berita ini :

Civitas Akademika UI Terus Mendorong Seluruh Pihak Terkait Untuk Membatalkan Statuta UI PP 75/21

tscom_news_photo_1639024843.jpg
Civitas Akademika UI Terus Mendorong Seluruh Pihak Terkait Untuk Membatalkan Statuta UI PP 75/21 (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA(TEROPONGSENAYAN)-Civitas Akademika UI terus mendorong seluruh pihak terkait untuk membatalkan Statuta UI PP 75/21. Jika permasalahan ini tidak kunjung selesai di tingkat UI dan Kemendikbudristek, gelombang aksi akan terus membesar lanjut ke Istana. Presiden Joko Widodo sebagai Presiden RI juga bertanggungjawab atas pengesahan Statuta UI PP75/2021 ini.

Pasca aksi massa di depan Kemendikbudristek Jumat lalu, perwakilan dari aliansi melakukan audiensi dengan Prof. Nizam selaku Dirjen Pendidikan Tinggi dan Ibu Chatarina Girsang selaku Irjen Kemendikbudristek mewakili Menteri Nadiem Makarim. Pertemuan berlangsung pukul 13.30 hingga 15.00 di Kantor Kemendikbudristek Gedung D. Terdapat beberapa

kesepakatan antara lain adalah :

1.Kemendikbudristek akan mengundang Rektor UI (Ari Kuncoro), Majelis Wali Amanat UI (Saleh Husin), Senat Akademik (Nahrowi) dan Dewan Guru Besar UI (Prof. Dr. Harkristuty Harkrisnowo) minggu ini atau maksimal awal minggu depan bertempat di Kemendikbudristek untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan statuta UI PP 75/21.

2).Penyelesaian dilakukan bertahap apabila diperlukan.

3) Semua proses dilakukan terbuka, transparan dan dapat diakses oleh publik.

Seluruh proses tersebut akan terus diinformasikan kepada Aliansi BEM se-UI dan Aliansi#cabutstatutauiPP75/21 yang didukung oleh Guru Besar, dosen, tendik dan alumni dan kepada publik sebagai pembelajaran yang berharga

untuk 6.500 PTN/PTS Se-Indonesia.

Ketika kami sampaikan bahwa kami menuntut Partai Politik tidak boleh masuk ke dalam struktur UI walaupun itu sebagai Anggota Kehormatan MWA UI, terlihat bahwa mereka kaget. Nampaknya, mereka tidak mengetahui/ menyadari ada isu tersebut. Kami juga kaget bahwa ternyata pembantu presiden tidak paham naskah yang mereka sampaikan kepada Presiden untuk ditanda-tangani. Kasihan Presiden Jokowi yang sudah banyak masalah masih dibebani oleh masalah oleh pembantu2nya.

Tagar ini digaungkan sebagai wujud ketidak-percayaan kepada Rektor UI dan MWA UI karena tidak mampu menyelesaikan permasalahan ini dan mencegah efek domino masalah statuta UI PP 75/21 kepada kampus-kampus lain. Berbagai perjuangan telah dilakukan selama 6 bulan terakhir mulai dari menulis surat untuk rektor UI, MWA UI, Kemendikbud, Kemensetneg, Kemenkumham, Kemenpan RB, menulis surat kepada Presiden Jokowi sudah 3X dan ditanda-tangani oleh 117 Guru Besar UI, mengundang rapat, meminta audiensi, membuat webinar, melakukan survey/ jajak pendapat, penelitian, hingga melakukan aksi massa.

Aksi massa telah dilakukan 4 kali dengan rincian 3 kali di UI dan 1 kali di depan kemendikbudristek.

Tiga kali aksi di UI tidak kunjung mendapat respon dari Rektor UI maupun MWA UI. Para pejabat UI menutup telinga dan mulutnya untuk mengamankan kepentingan mereka

tag: #statuta-ui  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Waka Komisi XIII DPR Pertanyakan Dasar Pemulangan Mary Jane, Ingatkan Agar Tak Langgar Hukum

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 21 Nov 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi XIII Andreas Hugo Pareira mempertanyakan dasar hukum kebijakan yang digunakan Pemerintah dalam pengembalian terpidana mati kasus narkotika, Mary Jane ...
Berita

Survei TBRC: Toni Uloli-Marten Taha Unggul Elektabilitas 45,8%

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Timur Barat Research Center (TBRC) merilis hasil survei terkait Pilgub Gorontalo 2024 menjelang hari pencoblosan pada 27 November. Hasilnya, pasangan Toni Uloli-Marten ...