Oleh Sahlan Ake pada hari Minggu, 01 Mei 2022 - 20:16:58 WIB
Bagikan Berita ini :

Pembangunan Budaya dan Rekonsiliasi Damai Sebagai Dasar Penyelesaian Konflik Papua

tscom_news_photo_1651411018.jpg
Papua (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pendekatan melalui agama dan adat merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan perrmasalahan Papua, unsur adat dan gereja bisa dilibatkan karena memiliki sinergitas dalam kehidupan masyarakat Papua.

Hal ini disampaikan Koordinator Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Pegunungan Tengah Papua, Pendeta Alexsander Mauri, Selasa (26/4).

“Di Papua ada istilah 3 tungku, yaitu adat, gereja, dan pemerintah, dimana ketiganya ada sinergitas bagi masyarakat Papua," katanya.

Anak-anak muda Papua bisa diberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri melalui budaya, lagu, tari, dan alat musik tifa, tambahnya.

Menurutnya, gereja dan adat bisa lebih difasilitasi dan diberikan kewenangan dalam kapasitas untuk bergerak dan membantu pemerintah menghadapi setiap permasalahan yang terjadi.

Jika tokoh agama diberikan dukungan dan mandat, dijamin masalah akan selesai.

Pemerintah perlu melihat peluang memberikan kepercayaan kepada tokoh agama untuk tampil membantu menyelesaikan permasalahan Papua.

“Manusia memiliki nurani yang bisa di isi oleh ajaran kebaikan agama, sehingga pendekatan religi dan kultur diperlukan, tokoh agama perlu didukung untuk membantu selesaikan permasalahan Papua“ ujarnya.

Dirinya menceritakan, konflik di Lani Jaya pada 2010 - 2012 yang banyak memakan korban polisi di Polsek bisa diredam saat gereja masuk dan dilakukan doa bersama dengan pihak TPN OPM.

“Saat itu dijelaskan ke TPN OPM Lani Jaya, yang dilakukan salah dan bertentangan dengan nilai-nilai prinsip ajaran kitab suci, TPN OPM di Lani Jaya mau mengerti dan menerima, dan hingga kini tidak ada lagi kasus penembakan di Lani Jaya.”

Otsus disusun karena adanya tuntutan untuk mensejahterakan Papua, sebagaimana juga keinginan dari TPN OPM, ada baiknya kelompok ini juga ikut disentuh sebagaimana kelompok lainnya, tambahnya.

“DOB juga sesungguhnya baik dan bisa membawa kebaikan untuk OAP, walaupun terjadi pro dan kontra terkait DOB tetap harus dihargai dan dihormati".

Rekonsiliasi adalah cara menyelesaikan permasalahan Papua, menurutnya.

“Rekonsiliasi adalah kunci penyelesaian permasalahan Papua, untuk menyelesaikan luka dan dendam masa lalu karena diterapkannya sistem militer yang menjadi masalah berkepanjangan hingga saat ini di Papua. Rekonsiliasi adalah ajaran agama, bagian ajaran dari Al Kitab, yaitu kasih,” ujarnya.

tag: #papua  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
IDUL FITRI 2024
advertisement
IDUL FITRI 2024 MOHAMAD HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2024 ABDUL WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2024 AHMAD NAJIB
advertisement
IDUL FITRI 2024 ADIES KADIR
advertisement
Lainnya
Berita

MK Jamin Tak Ada Deadlock saat Pengambilan Keputusan Sengketa Pilpres

Oleh Sahlan Ake
pada hari Kamis, 18 Apr 2024
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mahkamah Konstitusi (MK) menjamin tidak akan ada deadlock dalam pengambilan putusan sengketa Pilpres 2024. Saat ini, Hakim Konstitusi masih melaksanakan rapat ...
Berita

Pemprov DKI Jakarta Apresiasi Bank DKI Penyumbang Dividen Terbesar

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pemprov DKI Jakarta melalui Kepala Badan BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono menyampaikan apresiasi atas kontribusi Bank DKI sebagai Badan Usaha Milik ...