JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto menegaskan, Komisi 6 akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dalam kerangka mempertanyakan Road Map, Strategi dan cetak biru Kementerian Perdagangan (Kemendag) dalam dua tahun ke depan.
Darmadi juga menepis bahwa agenda pemanggilan Mendag Zulhas hanya terkait aksi bagi-bagi minyak goreng yang dilakukan dengan putrinya beberapa waktu lalu.
"Mendag dipanggil bukan soal pembagian minyak goreng sama anaknya kemarin itu. Terlalu kecil jika DPR panggil karena hanya hal itu. Tapi kita mau tahu apa langkah ke depan untuk 2 tahun yang tersisa. Kita akan fokus mempertanyakan soal roadmap yang dibuat Mendag. Apakah hanya meneruskan yang lama atau ada perubahan roadmap," ungkap Politikus PDIP itu kepada wartawan, Jumat malam (05/08/2022).
Pasalnya Darmadi menegaskan, hingga saat ini Mendag Zulhas belum bisa diukur kinerjanya berdasarkan sistem.
"Karena kita tidak lihat sistem apa yang dia tawarkan semenjak dilantik jadi Mendag. Jangan sampai jadi menteri tidak punya strategic planning (strategi perencanaan) yang akan datang. Karena sampai sekarang kebanyakan hanya Program Oriented," sindir Bendahara Megawati Institute itu.
Darmadi juga menekankan agar Zulhas sebagai Mendag yang diharapkan mampu membawa perubahan harus bisa membuktikan bahwa dia mempunyai kompetensi di bidang perdagangan.
"Bicara perdagangan bukan hanya dalam negeri tapi juga perdagangan luar negeri dan bagaimana mengatasi munculnya liberal society di dunia. Tentu ini membutuhkan kapasitas pengetahuan yang kuat, mumpuni dan dalam," tegasnya.
Sekali lagi, kata dia, komisi VI DPR belum melihat secara konkret langkah Mendag Zulhas menahkodai kemendag dalam menangkap peluang termasuk menyelesaikan berbagai problem perdagangan antar kawasan bahkan global (ekspor-impor) baik komoditas maupun lainnya.
"Sampai saat ini Pak Menteri kelihatannya hanya bermain di gimmick marketing. Belum ada nampak perencanaan strategis ke depan," sindirnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji mengungkapkan, bahwa pihaknya berencana memanggil Mendag Zulhas.
Hanya saja, lanjut Politikus Golkar itu mengatakan, pemanggilan Zulhas tak hanya fokus mengurusi polemik Zulhas membagikan minyak goreng dengan mengkampanyekan anak kesayangannya.
"Komisi VI DPR memang akan mengagendakan memanggil Mendag tapi tidak secara khusus karena acara tersebut," kata Sarmuji kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).