Oleh TEDDY GUSNAIDI Wakil Ketua Umum / Juru Bicara Partai Garuda pada hari Kamis, 17 Nov 2022 - 10:57:43 WIB
Bagikan Berita ini :

Bukan Mempersulit Tapi Memperketat Aturan untuk Konser

tscom_news_photo_1668657463.jpg
Konser Musik (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Mulai bermunculan suara para promotor bahwa izin untuk mengadakan konser atau pertunjukan musik semakin sulit. Padahal saat ini, masyarakat butuh hiburan. Film, konser musik, bahkan pasar malam pun dipenuhi masyarakat. butuh hiburan setelah 2 tahun lebih terkungkung dengan batasan covid 19.

Setelah saya membaca, yang terjadi adalah pemerintah memperketat aturannya, bukan mempersulit izin. Ini dua hal yang berbeda dan harus disatukan. Karena memperketat aturan, artinya ada aturan tambahan yang perlu dipenuhi oleh para promotor agar mendapatkan izin konser.

Tentu saja pemerintah tidak ingin menyulitkan, karena bagaimanapun kegiatan tersebut bagian dari menggerakkan ekonomi rakyat. Memperketat aturannya disebabkan oleh membludaknya animo masyarakat sehingga sempat terjadi beberapa kejadian yang tidak diinginkan dalam konser.

Selain itu, karena kita belum bebas dari teror covid-19. Terjadi peningkatan jumlah orang yang terkena virus tersebut dibeberapa daerah. Maka ada pengetatan aturan yang harus diikuti. Tentu saja pengetatan aturan akan berefek pada perhitungan ekonomi para promotor. Misalnya harga tiket..

Lebih baik harga tiket naik sedikit untuk menutupi aturan tambahan, masyarakat tetap akan membeli karena pasti telah menyiapkan budget untuk hiburan. Jadi pemerintah bisa menjaga keselamatan rakyat, begitupun promotor, bisa menyelenggarakan konser. Semua berjalan beriringan.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Opini

Ada 12 Nama Terlapor dalam Kasus Ijazah Jokowi: Polisi Membela Fakta atau Figur?

Oleh Muslim Arbi Direktur Gerakan Perubahan & Ketua Umum TPUA
pada hari Selasa, 15 Jul 2025
Pada Senin, 14 Juli 2025, saya menerima tembusan Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Polda Metro Jaya. Surat ini mengejutkan banyak pihak karena memuat daftar 12 nama yang ...
Opini

IMI Coffee Morning: Inisiatif Bamsoet untuk Perkuat Komunitas dan Ekosistem Otomotif Nasional

JAKARTA – Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang juga anggota DPR RI, Bambang Soesatyo, meluncurkan program IMI Coffee Morning, sebuah inisiatif bulanan yang ditujukan sebagai ruang ...