Oleh TEDDY GUSNAIDI Wakil Ketua Umum / Juru Bicara Partai Garuda pada hari Senin, 05 Des 2022 - 11:42:02 WIB
Bagikan Berita ini :

Jangan Dibalik, Menyampaikan Fakta Dibilang Menyebarkan Kebencian

tscom_news_photo_1670215322.jpg
Teddy Gusnaidi (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Pendukung Anies Baswedan mengatakan bahwa, Anies Baswedan itu dibenci karena media sosial. Seolah-olah informasi di media sosial tentang Anies adalah informasi yang tidak benar, sehingga mereka akan mengedukasi masyarakat dengan mendatangkan Anies ke berbagai daerah.

Jelas bahwa informasi yang disampaikan ke media sosial terkait Anies bukan informasi hoax, tapi menyampaikan jejak digital Anies baswedan, menyampaikan bukti-bukti, dimana hal itu bagian dari mengedukasi masyarakat agar supaya mendapatkan informasi yang benar terkait Anies.

Jadi jangan sampai dibalik, ketika media sosial menyampaikan jejak digital, menyampaikan informasi yang asal muasalnya berasal dari Anies maupun pendukungnya, lalu dianggap sebagai menyebarkan kebencian, menyebarkan informasi hoax. Itu malah memperlihatkan kekerdilan.

Memperlihatkan bahwa mereka sama sekali tidak tahu harus menjual Anies bagaimana. Memperlihatkan bagaimana mereka bingung, karena tidak ada hal yang bisa mereka jual, bukti-bukti yang ada malah mematahkan narasi yang mereka bangun untuk menjual Anies.

Harus lebih kreatif dan smart, jangan malah menyalahkan para pihak yang memberikan fakta sebagai bagian dari menyebarkan kebencian. Jika tidak mampu menari, jangan salahkan lantainya.

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Lainnya
Opini

Menjaga Keberadaban Media di Era Kebebasan: Suara Santri untuk Negeri

Oleh Syifa’ Nurda Mu’affa, M.Pd santri dan pegiat literasi
pada hari Rabu, 15 Okt 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Dalam beberapa hari terakhir, publik digemparkan oleh tayangan Xpose Uncensored di salah satu stasiun televisi nasional, Trans7. Tayangan tersebut menyinggung santri dan ...
Opini

Reformasi Polri di Persimpangan: Antara Kemandirian, Akuntabilitas, dan Tekanan Politik

Reformasi kepolisian kembali menjadi isu krusial dalam dinamika politik dan tata kelola pemerintahan Indonesia. Beberapa opsi desain kelembagaan yang kini beredar di lingkaran elite pemerintahan ...