Berita
Oleh Aris Eko pada hari Senin, 29 Jun 2015 - 12:05:19 WIB
Bagikan Berita ini :
Perekonomian Menuju Bahaya

Beda Nawacita, Presiden Jokowi Percaya Bisikan Bank Dunia

87Screenshot_2015-06-29-09-16-50_1435544274929.jpg
Fuad Bawazier (Sumber foto : Eko S Hilman/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Beda dengan Nawacita, Presiden Jokowi justru lebih percaya bisikan Bank Dunia. Menurut Fuad Bawazier, ini terbukti keputusan Presiden Jokowi yang menghapus subsidi dan percaya kepada pasar.

"Entah dipahami atau tidak, Presiden Jokowi sudah termakan oleh bisikan agen-agen Bank Dunia. Inilah awal memburuknya perekonomian," papar Fuad Bawazier kepada TeropongSenayan di Jakarta, Minggu (28/6/2015).

Fuad yang juga mantan Menteri Keuangan ini menilai keputusan pemerintah menaikan harga BBM akhir tahun 2014 adalah kesalahan fatal. Harga bahan pokok melonjak tajam akibat naiknya biaya transportasi.

"Padahal 60 persen ekonomi Indonesia didorong sektor konsumsi. Namun karena kenaikan harga BBM ini sektor ini seperti digorok," ujar Fuad yang juga doktor ekonomi lulusan Amerika Serikat ini.

Fuad mengatakan akibat dihapuskannya subsidi maka roda perekonomian yang ditopang sektor konsumsi itu langsung melemah. Pada saat yang sama keingginan memacu pembangunan infrastruktur tak bisa dilakukan dengan cepat.

"Jika sektor konsumsi digorok langsung habis, maka upaya untuk mengimbangi dengan memacu infrastruktur tidak bisa langsung bisa dirasakan. Terbukti dalam dua triwulan pertumbuhan ekonomi negatif," papar Fuad.

Fuad memahami pembangunan infrastruktur sebagai keputusan yang tepat. Hanya saja harus dipertimbangkan dengan baik mengingat pembangunan infrastruktur membutuhkan waktu yang panjang dan dana besar.

Padahal, menurut Fuad, tekanan ekonomi yang terjadi saat ini telah membuat rakyat mengalami kesulitan hidup. "Harus diingat rakyat tidak bisa lama menanggung beban hidup akibat memburuknya ekonomi. Paling lama setahun," papar Fuad.(ris)

tag: #fuad  #ekonomi bahaya  #chaos  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement